Kisah Bocah 2 Tahun Banjir Hingga Ditemukan Selamat Ditumpukan Kayu Usai 5 Jam Hilang
Suluhsumatera - Kisah haru dialami seorang bocah berusia dua tahun bernama Selo di Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasalnya, saat banjir bandang menerjang rumahnya pada Minggu (4/4/2021) dini hari, bocah mungil itu sempat dinyatakan hilang.
Namun, lima jam kemudian ia berhasil ditemukan pihak keluarga dengan kondisi selamat di antara tumpukan kayu.
Kronologi kejadian
Ayah Selo, Emanuel Rohidi seperti dilansir dari Talkshow Rosi di Kompas TV mengatakan, saat itu hujan deras mengguyur daerahnya sejak Jumat (2/4/2021).
Pada Minggu dini hari atau sekitar 01.30 WIT, dirinya sedang berusaha memindahkan sepeda motornya ke tempat lebih aman.
Tapi sesaat kemudian banjir bandang menyapu rumahnya hingga roboh seketika. Saat kejadian itu, di dalam rumah ada mama, istri, adik, dan anaknya Selo.
"Kejadiannya begitu cepat. Sekitar lima menit rumah roboh diterjang banjir. Karena memang lokasi rumah berada di dekat sungai," jelasnya.
Saat itu, mamanya berhasil selamat. Sedangkan istri dan adiknya ditemukan satu jam kemudian dengan kondisi serupa.
Sementara untuk anaknya Selo, sempat hilang terbawa arus banjir.
Menjawab panggilan opa
Saat kejadian itu, pihak keluarga dengan dibantu warga sekitar sempat melakukan upaya pencarian. Namun, nihil menemukan keberadaan anaknya tersebut.
Karena tak juga menemukan keberadaan anaknya, ia dan istri kemudian beristirahat dan menenangkan diri di posko tak jauh dari lokasi kejadian.
Sedangkan pihak keluarga yang lain, masih terus melakukan pencarian.
Sekitar lima jam kemudian, ia terkejut ketika mendapat kabar anaknya berhasil ditemukan opanya.
Dari keterangan yang didapat, saat itu opanya melakukan penyisiran dan memanggil nama anaknya Selo. Sesaat kemudian, panggilan itu dijawab anaknya yang berada di antara tumpukan kayu.
"Saat dipanggil Selo..Selo, anak saya menjawab opa..opaa," kata Emanuel.
Ketika ditemukan, seluruh badannya terendam air lumpur. Hanya terlihat leher dan kepalanya.
"Mungkin ini mukjizat Tuhan, saat ditemukan opa, Selo duduk di atas onggokan kayu. Di depannya ada halangan kayu besar satu dan di belakangnya juga kayu. Air saat itu memang tidak cukup deras," katanya.
Setelah berhasil dievakuasi, anaknya lalu dibawa warga menemuinya ke posko.
Perasaan haru dan penuh syukur saat itu menjadi satu. Saat diperiksa kondisinya, lanjut dia, hanya ditemukan luka lecet di bagian pipi dan kening serta matanya memerah karena terkena air banjir.
Comments