Masyarakat Antusias Ikuti Bakti Kesehatan Bermartabat di Pantai Barat
SIBOLGA
suluhsumatera : Antusias masyarakat untuk berobat pada pelayanan kesehatan keliling Program Bakti Kesehatan Bermartabat Sumatera Utara (BKB Sumut) cukup tinggi, sehingga jumlah layanan melebih target awal.
Hal itu terlihat saat Tim dokter dari Program BKB Sumut berkunjung ke kawasan Pantai Barat yakni, Kab. Tapanuli Utara (Taput), Kab. Tapanuli Tengah (Tapteng), dan Kota Sibolga, Sabtu (3/4/2021).
Ketua Satuan Tugas (Satgas) BKB Sumut, Harry Yusmanadi menyampaikan, kehadiran mereka ke beberapa lokasi dimaksud mendapat antusias tinggi dari masyarakat.
Begitu juga sambutan pemerintah kabupaten/kota yang didatangi, merasa terbantu dengan kehadiran bus berfasilitas standar ruang operasi tersebut.
"Pada dasarnya ini pelayanan khusus seperti operasi katarak, bibir sumbing, tumor (kecil), serta khitanan massal. Ada beberapa dokter spesialis di dalamnya dibantu Persatuan Perawat Nasional Indonesia," ujar Harry.
Dijelaskan, kedatangan mereka ke kabupaten/kota bukan dalam rangka mengambil alih tugas dari fasilitas kesehatan (Faskes).
"Namun membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara khusus," katanya.
Sementara untuk target layanan, khusus khitan massal, pihaknya melihat antusias masyarakat begitu tinggi. Sebab dari dua kali menggelar BKB, yakni di Kab. Madina dan Kab. Tapsel, jumlah yang dilayani melebih target awal tim BKB Sumut.
"Seperti di Kota Sibolga, yang mendaftar 80 orang, tetapi di lapangan sudah mencapai 160 orang, jadi dua kali lipat. Memang untuk khitan massal, selalu lebih dari yang kita targetkan," jelasnya.
Meski begitu, Harry menyatakan, pihaknya masih dapat menangani selama peralatan dan keperluan lainnya masih ada, sehingga meskipun kesannya membludak, namun mereka tetap melayani semaksimal mungkin.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Satgas BKB Sumut yang juga dokter spesialis bedah plastik, Eddy Sutrisno Hendrowasito menyebutkan, keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan gratis tersebut sangat besar.
Bahkan seperti di Kab. Tapanuli Utara (Taput), tim BKB Sumut diminta untuk datang kembali melayani masyarakat yang belum mendapat kesempatan.
"Masyarakat merasa senang dan terlayani. Karena biasanya mereka yang datang, tetapi ini kita yang datang ke mereka. Karena memang ini program Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut," sebutnya.
Sedangkan kendala yang dihadapi diakui Eddy, ada saat perjalanan terutama di jalur sempit.
Mengingat bus yang digunakan sepanjang 12 meter yang mengangkut sekitar 12 orang yang terdiri dari para dokter spesialis bedah dan penyakit dalam serta sejumlah perawat.
"Ke depan kita akan siapkan peralatan untuk operasi sesar (melahirkan). Bagi yang belum terlayani, jangan khawatir. Kami akan keliling ke 33 kabupaten/kota. Silakan sampaikan ke Dinas Kesehatan, kami akan datang," katanya.
Menyambut kehadiran Bus Layanan BKB Sumut, Kepala Dinas Kesehatan Pemko Sibolga, Firmansyah Hulu menyambut baik program tersebut.
Apalagi kata dia, banyak masyarakat yang sebenarnya ingin mendapatkan pelayanan, terutama kalangan menengah ke bawah.
Mendampingi siswa Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Aekmanis Sibolga, Khairul Ami Sitompul mengucapkan terima kasih atas program Gubernur-Wakil Gubernur Sumut (Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah) yang memberikan manfaat bagi masyarakat banyak, terutama kalangan bawah.
"Kami berharap program ini bisa berjalan setiap tahun, dan bisa ditingkatkan lagi. Karena sebenarnya, masih banyak yang membutuhkan, tetapi mungkin belum dapat informasi," sebut Ami.
Dari lokasi pelayanan di Lapangan Simaremare Jalan Sutomo, Kota Sibolga, terlihat para orang tua membawa anaknya untuk dikhitan, juga para Lansia yang ingin mendapatkan pelayanan operasi. Bahkan yang datang dan mendaftar di tempat.
Sebelumnya, saat peluncuran tiga unit Mobil Operasi Lapangan BKB Sumut di Halaman Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, 9 Maret 2021 lalu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyampaikan, program BKB Sumut merupakan bagian visi misi Sumut Bermartabat, khususnya bidang kesehatan yang saat ini sudah berjalan.
Rencananya, Mobil Operasi Lapangan BKB Sumut ini akan terus bergarak menjangkau dan memberikan pelayanan kesehatan di 33 kabupaten/kota di Sumut.
"Saya berharap minimal ada jumlahnya (mobil operasi) separuh dari 33 kabupaten/kota, atau minimal 17 bus yang siap mengatasi penyakit rakyat kita di berbagai daerah di Sumut," ujar Gubernur. (*)
Comments