Munas IV Akbarindo, Canangkan Profesionalisme Masyarakat Jasa Konstruksi untuk Pembangunan Indonesia
JAKARTA
suluhsumatera : Sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme masyarakat jasa konstruksi dalam mewujudkan pembangunan Indonesia, Asosiasi Kontraktor Bangunan Konstruksi Indonesia (Akbarindo) mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) IV, Kamis (8/4/2021), di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta.
Ketua Umum Akbarindo, Agusti Mirawan, AMd, Jumat (9/4/2020) mengatakan, Munas tersebut membahas persiapan keanggotaan, persiapan akreditasi, dan persiapan pembentukkan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) bagi Akbarindo untuk ke depannya.
"Saya berharap untuk setiap provinsi dapat berjuang lebih baik dan kita dapat bekerjasama dan membentuk pengusaha-pengusaha di bidang jasa konstruksi yang lebih profesional," katanyaz
Agusti menjelaskan, sekira 40 hingga 50 persen proyek konstruksi di daerah-daerah, khususnya di daerah terpencil dibatalkan oleh pemerintah, baik Pemda maupun pusat.
Anggaran proyek kemudian dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19, bujetnya dimasukkan ke dana kesehatan.
Dengan keadaan tersebut, Agusti berharap kepada pemerintah, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mampu memberi solusi terkait persoalan tersebut.
Paling tidak kata dia, pemerintah dapat membantu para pelaku industri konstruksi skala kecil, khususnya di daerah-daerah terpencil.
Akbarindo saat ini juga tengah berupaya meningkatkan profesionalisme masyarakat jasa konstruksi untuk mewujudkan pembangunan Indonesia lebih baik.
Munas IV Akbarindo dihadiri oleh para anggota Akbarindo dari wilayah Sumatera Selatan, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan. Untuk provinsi lainnya, sebagian besar anggota Akbarindo mengikuti Munas melalui aplikasi Zoom.
Turut hadir pada Munas IV Akbarindo, Ir. Nicodemus Daud, MSi (Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), RJ Catherine I. Sihombing, SSos, MIkom (Pembina Jasa Konstruksi Muda/Sub Koordinator Pelaksana Tugas Fasilitasi Penyusunan Rekomendasi Teknis Keberlanjutan Konstruksi serta Kegagalan Bangunan-Mewakili Direktur Keberlanjutan Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), dan Tri Widjajanto Joedosastro, MT (Pengurus LPJK Bidang IV Penyetaraan Tenaga Kerja Konstruksi Asing-Mewakili LPJK).
Pada kesempatan yang sama, Bornok M. Pakpahan, SE selaku Sekretaris 1 BPN Akbarindo dan Ketua Umum BPP DKI Jakarta Akbarindo mengatakan, dari 34 provinsi di Indonesia, 21 provinsi sudah mendapatkan mandat dari Akbarindo, dan yang aktif ada di 17 provinsi.
"Munas IV Akbarindo digelar untuk memenuhi persyaratan yang diamanahkan oleh Anggaran Dasar Akbarindo. Munas IV Akbarindo membahas, pertama, bagaimana kita menyusun kepemimpinan yang baru untuk menjawab tantangan jasa konstruksi dalam memberdayakan para anggota kita untuk ke depannya. Kedua, bagaimana Akbarindo ini menjadi salah satu asosiasi yang bisa berkompetisi dengan asosiasi lain yang sejenis. Ke tiga, bagaimana kita membina anggota kita di daerah untuk menjadi masyarakat jasa konstruksi yang berkualitas," kata Bornok.
Seperti dijelaskan Bornok, Munas IV Akbarindo digelar sesuai dengan protokol kesehatan, awalnya direncanakan berlangsung 3 hari, tapi karena masih pandemi Covid-19, dan untuk mengikuti anjuran pemerintah, maka dilakukan satu hari saja yang dipandu eksklusif oleh Fedri Ramadhan, Presenter TVRI Pusat-Jakarta.
"Kita mengharapkan, hasil Munas IV Akbarindo ini akan terpilih susunan kepengurusan yang baru untuk periode 2021 sampai 2026, yang kita harapkan untuk membawa wajah baru dengan kepemimpinan baru untuk ke depan agar Akbarindo bisa lebih eksis lagi," kata Bornok.
Ia mengakui, tantangan setahun terakhir bagi Akbarindo, seluruh masyarakat jasa konstruksi sangat terdampak pada pandemi Covid-19, juga bagi para anggotanya di daerah.
"Untuk program kerja ke depan, bagaimana Akbarindo bisa tetap membina anggotanya dengan melakukan hal-hal baru melalui ekspansi ke daerah-daerah, dalam mengayomi mereka agar tetap eksis di bidang jasa konstruksi," tandasnya. (fad)
Comments