Sambut Bulan Ramadan, Sekda Tapsel: Budaya "Marpangir" Tidak Perlu Dilakukan
TAPANULI SELATAN
suluhsumatera : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu, SPt, MM diwakili Sekda, Parulian Nasution, mengajak segenap umat Islam, agar jangan sampai mengotori Ramadan nanti, dengan budaya yang seharusnya tidak perlu dilakukan.
Seperti halnya budaya "Marpangir" yang biasa dilakukan sehari sebelum bulan puasa, menurut Sekda hal itu tidak perlu dilakukan.
Marpangir sendiri merupakan kegiatan mandi secara tradisional. Dimana, cara mandinya adalah dengan menyampurkan air mandi dengan berbagai ramuan serta wewangian.
"Karena itu, menurut saya, Marpangir ini tidak pernah dilakukan dalam ajaran Islam," ucap Parulian pada Dzikir dan Doa bersama Ulama dan Umaro se Kab. Tapsel dan Kab. Padang Lawas Utara, yang diinisiasi Kapolres Tapsel, AKBP. Roman S. Elhaj, menyambut bulan suci Ramadan 1442 H di Masjid Agung Syahrun Nur, Komplek Perkantoran Bupati Tapsel, Kec. Sipirok, Sabtu (10/04/2021).
Berikutnya, Sekda mengingatkan pemilik warung, agar jangan membuka kedai kopi di siang bolong.
Dia juga mengajak semua pihak konsisten, untuk tidak membiarkan warung-warung kopi buka di siang hari.
Berikutnya, Sekda meminta selama ibadah di bulan suci Ramadan, kiranya agar tetap patuhi protokol kesehatan, sebab hingga saat ini Covid-19 belum berakhir.
Lebih lanjut, Sekda menyebut jika pawai atau safari Ramadan di tahun ini, tidak dapat dilaksanakan dikarenakan pandemi Covid-19.
Sebab, penyambutan bulan Ramadhan tidak harus dilakukan dengan pawai. Jujur, kata Parulian, pihak Pemkab dan Polres Tapsel, ingin imbauan tersebut agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama Ramadan dilaksanakan dengan persuasif.
"Tapi andai kata tindakan persuasif itu tidak memungkinkan lagi dilakukan, maka kita harus respon secara langsung. Bila perlu kita cegah hal-hal yang sangat berbahaya bagi keselamatan rakyat Tapsel," imbuhnya.
Pihaknya mengaku sangat menginginkan semua pihak memiliki rasa tanggungjawab dalam meciptakan rasa nyaman dan aman pada pelaksanaan Ramadan mendatang.
Ramadan adalah bulan pembawa berkah dan ampunan. Seharusnya, umat Muslim kiranya jangan sampai melalaikan ibadah, walaupun sehari di bulan Ramadan nanti.
Sebelumnya, Kapolres Tapsel menyatakan, jika selain mencari keberkahan, dzikir dan doa bersama itu dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi sesama Forkopimda.
Kiranya, sambung Kapolres, selama bulan Ramadan, berlangsung aman dan nyaman sehingga semua dapat menjalankan ibadah dengan khusuk.
"Kami mohon dukungan kepada semua pihak, agar TNI-Polri bisa mengamankan jalannya bulan suci Ramadhan dengan baik. Saya juga menyampaikan salam dari Bapak Kapolda Sumut, Irjen. Pol. RZ. Simanjuntak kepada Bapak/Ibu sekalian," ucap Kapolres.
Sedangkan Sekdakab Padang Lawas Utara, Burhan Harahap mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tapsel dan Kapolres Tapsel atas undangan dzikir dan doa bersama tersebut.
"Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan khusuk sehingga kita nantinya mendapat berkah dan ampunan dari Allah SWT," ujarnya.
Kemudian,Sekda bersama Kapolres Tapsel memberikan santunan kepada 40 anak yatim piatu.
Setelah itu dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama yang sekaligus tausiah seputar bulan Ramadan oleh Al Ustaj Sahril Pane.
Turut hadir, para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Kabag, Camat se-Tapsel, pimpinan Organisasi Keagamaan, Kemasyarakatan, dan Kepemudaan. (baginda)
Comments