188 Orang Termasuk 55 Anak-anak Tewas Akibat Hantaman Roket Israel di Gaza
Suluhsumatera - Militer Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza pada Minggu (16/5). Akibat serangan itu, 42 orang penduduk Palestina tewas termasuk 10 anak-anak.
Dikutip dari Reuters, militer Israel mengatakan tewasnya korban sipil itu tidak disengaja. Sebab mereka menyerang terowongan yang biasa digunakan oleh militan namun justru turut mengenai rumah-rumah yang ada di sekitar lokasi.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, kini jumlah korban tewas di Gaza melonjak menjadi 188 orang termasuk 55 anak-anak.
Sedangkan Otoritas Kesehatan Israel mengatakan 10 orang di Israel termasuk dua anak tewas akibat serangan Hamas.
Roket Israel Hantam Gaza, Korban Tewas Kini Jadi 188 Orang Termasuk 55 Anak-anak (1)
Berdasarkan foto di lapangan, terlihat banyak rumah hancur akibat serangan itu. Termasuk beberapa gedung bertingkat.
Terlihat pula penduduk Palestina bekerja membersihkan puing-puing salah satu bangunan yang hancur dan menemukan mayat seorang wanita dan pria.
Roket Israel Hantam Gaza, Korban Tewas Kini Jadi 188 Orang Termasuk 55 Anak-anak (2)
Serangan di Jalur Gaza Tak Akan Berakhir
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, penyerangan ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Meskipun, sudah ada langkah diplomasi agar kedua negara melakukan gencatan senjata.
"Kampanye kami melawan organisasi teroris berlanjut dengan kekuatan penuh," kata Netanyahu
"Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketenangan warga Israel. Ini akan memakan waktu," tambah dia.
Dewan Keamanan PBB menggelar rapat darurat membahas agresi Israel di Palestina. Dalam kesempatan itu, Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut serangan Israel sangat mengerikan dan harus segera diakhiri.
Guterres mengatakan, PBB secara aktif melibatkan semua pihak agar gencatan senjata Israel dan Palestina segera terwujud. Selain itu upaya mediasi terus dilakukan.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi yang turut hadir dalam rapat itu mendesak Amerika Serikat bertanggung jawab. Yi ingin AS meredam situasi antara Israel dan Palestina.
"Kami meminta AS memikul tanggung jawabnya, mengambil sikap yang adil, dan bersama dengan sebagian besar komunitas internasional mendukung Dewan Keamanan dalam meredakan situasi," kata Yi.
Roket Israel Hantam Gaza, Korban Tewas Kini Jadi 188 Orang Termasuk 55 Anak-anak (3)
Di lain sisi, PBB bersama Mesir dan Qatar sudah menyusun rencana agar gencatan senjata Israel dan Palestina terwujud. Namun sejauh ini tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan.
"Konsesi harus dibuat sebagai harga yang harus dibayar untuk perdamaian agar masyarakat tidak membayar harga perang yang mahal," kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.
Comments