Travel Gelap yang Angkut Pemudik di Kuningan Disweeping Sopir Bus
KUNINGAN
suluhsumatera : Sejumlah sopir bus di Kab. Kuningan, Jawa Barat, turun ke jalan melakukan sweeping terhadap travel gelap di pos penyekatan Tugu Ikan Sampora, Sabtu (8/5/2021) malam.
Dilansir dari laman detikcom, pantauan di lokasi, belasan sopir bus dari PO Luragung Jaya Grup Kuningan ini ikut menghentikan kendaraan yang melintas di pos penyekatan Tugu Ikan Sampora bersama petugas gabungan dari TNI Polri, Dishub dan Satpol PP.
Kendaraan yang mengangkut pemudik atau travel gelap jadi sasaran utama aksi sweeping yang dilakukan belasan sopir bus ini. Dalam sweeping ini ditemukan satu travel gelap yang membawa pemudik.
Travel gelap jenis Daihatsu Grandmax dengan nomor polisi B1067TIP tersebut dihentikan dan diperiksa petugas karena terbukti membawa lima orang pemudik dari Tangerang.
Sudira Ketua Paguyuban Karyawan Putri Luragung mengungkapkan aksi turun ke jalan ini bertujuan untuk menuntut keadilan agar travel gelap tidak lagi beroperasi, sama seperti bus yang tidak beroperasi sejak larangan mudik.
"Kami turun ke jalan karena kami merasa tidak adil, kita kan ikuti aturan pemerintah nah kita kan stop operasional tapi kenapa travel gelap masih berkeliaran. Buktinya tadi ditemukan ada travel gelap yang bawa pemudik," ucap Sudira saat diwawancarai.
Melalui aksi tersebut dia meminta petugas di lapangan yang melakukan penyekatan untuk bertindak tegas jika menemukan travel gelap yang masih tetap membawa pemudik.
"Jadi saya minta petugas di lapangan untuk bertindak tegas agar travel gelap juga tidak ada yang beroperasi. Harapannya travel gelap tidak boleh mengangkut pemudik seperti kami yang mengikuti aturan pemerintah soal larangan mudik karena kami kan tidak berangkat ini," imbuhnya.
Di tempat yang sama Ipda. Farikin, Perwira Pengendali (Padal) pos penyekatan Tugu Ikan Sampora menjelaskan setelah terbukti membawa pemudik dan tidak dilengkapi surat-surat, mobil travel gelap langsung ditahan petugas.
Namun kata Farikin, pihaknya memberi kebijakan kepada sopir travel untuk terlebih dulu mengantar penumpangnya dengan jaminan SIM dan STNK.
"Tadi ditemukan travel gelap kita amankan, ditilang sesuai prosedur dan ditahan kendaraannya. Tapi kita beri kebijakan untuk mengantar dulu penumpangnya dengan jaminan STNK dan SIM, setelah mengantar sopir harus balik lagi nanti," jelas Farikin.
Menanggapi adanya sopir bus yang melakukan pemeriksaan travel gelap, Farikin mengatakan belasan sopir bus tersebut hanya ingin memantau keberadaan travel gelap yang masih beroperasi.
"Iya betul tadi mereka minta izin ke kita dari sopir bus untuk ikut memantau keberadaan travel gelap karena mereka merasa masih banyak travel gelap yang beroperasi. Mereka hanya memantau, yang menindak tetap kami," ujarnya. (*)
Comments