Masjid Tuan Syekh Subulussalam Palas Sedang Direhab, Butuh Uluran Tangan Dermawan
PADANG LAWAS
suluhsumatera : Masjid Baitu Al-Mannan atau yang dikenal dengan sebutan Masjid Tuan Syekh Subulussalam yang berada di desa terpencil, yakni Desa Subulussalam, Kec. Ulu Barumun, Kab. Padang Lawas (Palas), Sumut, sedang dalam proses perehaban berat.
Masjid yang terbuat dari kayu dengan bangunan setengah permanen didirikan pada tahun 1963 oleh Syekh H. Abdul Manan Hasibuan beserta masyarakat setempat dengan cara swadaya dan bergotong-royong itu, kini keadaannya sangat memprihatinkan.
Keadaan bangunan masjid setengah permanen itu hampir 40 persen rapuh, seperti atap, dinding terbuat dari kayu, dapar-dapar, kusen, dan lainnya.
Pantauan suluhsumatera, Senin (21/06/2021), rapuhmya konstruksi masjid itu akibat termakan usia.
Sudah seharusnnya masjid tersebut direhab berat sesuai dengan rencana masyarakat Desa Subulussalam, supaya jamaahnya merasa nyaman dalam melaksanakan ibadah, khususnya dalam menjalankan salat lima waktu.
Tujuan dibangunnya masjid ini, kata Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baitu Al-Mannan, Ustaj Ismail Sya'roni Hasibuan selaku cucu Almarhum Syekh Abdul Manan Hasibuan, selain tempat melaksanakan ibadah salat lima waktu bagi masyarakat Desa Subulussalam dan warga dari luar Desa Subulussalam, juga sebagai tempat melaksanakan ibadah-ibadah sunat lainnya, seperti suluk, majelis ta'lim, dan sebagainya.
"Bangunannya pun dirancang khusus, dengan mempunyai lantai dua, untuk bangunan lantai dua sebagai tempat suluk, sedang lantai satu untuk tempat menunaikan ibadah salat lima waktu dan ibadah lainnya," jelas Ismail.
"Dulu kan jamaah suluknya banyak, apabila lantai atas penuh, dilantai satu juga diisi jamaah yang suluk dengan cara menyekat atau dibagi sesuai kebutuhan bagi jamah suluk, dan tidak menggangu bagi orang yang melaksanan kegiatan ibadah wajib salat lima waktu dan ibadah sunnah lainnya," sambung Isma'il.
"Nah, kita sekarang sedang berupaya merehab bangunan masjid ini, dengan modal semangat bersama masyarakat Desa Subulussalam,"
beber Isma'il.
Mengenai model masjid ini, kata Isma'il, tidak mengurangi model arsitek semula yang dibangun oleh Tuan Syekh Abdul Manan bersama masyarakat.
Bedanya, kata dia, bangunan masjid tersebut rencananya dibuat secara permanen.
"Adapun besaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan masjid ini adalah senilai Rp.626.055.000," katanya.
"Yang sudah dikerjakan kira-kira senilai Rp140 jutaan. Sementara kas panitia pembangunan masjid saat ini tinggal senilai Rp.1.075.000," ungkapnya.
"Berarti kebutuhan pembangunan masjid ini masih kurang kira-kira senilai Rp500 jutaan,"
terang Isma'il.
"Kita sangat terbuka dan semoga berkah apabila ada saudara/i kita yang ingin membantu, baik itu fikiran dan tenaga," ujar Ustaj Isma'il.
"Dan bila ingin berwakaf bisa langsung kepada kami Panitia, bisa juga melalui rekening BSI (Bank Syariah Indonesia) No : 7130423609," sambungnya.
Dapat ditambahkan, bahwa kontak yang dapat dihubungi, Ustaj Isma'il Sya'roni Hasibun, nomor Hp 0812-6221-4920. (sutan)
Comments