Misteri Suami Menghilang Saat Istri Hamil 8 Bulan Ditemukan Tewas dalam Septic Tank
Suluhsumatera - Seorang wanita hamil 8 bulan ditemukan tewas dalam septic tank di Riau. Hilangnya sang suami masih menjadi tanda tanya.
Wanita yang ditemukan tewas itu bernama Siti Hamidah (31). Dia ditemukan tewas di septic tank rumahnya di Kampar, Riau.
"Kita dapat laporan dari keluarga korban di lokasi ada bau tidak enak. Langsung kami ke lokasi, di mana sebelumnya ada kabar si korban ini hilang," kata Kanit Reskrim Polsek Tapung, Iptu Lambok Hendriko, Selasa (8/6/2021).
Polisi mengatakan ada bekas galian di halaman rumah korban yang berada di Km 9 Garuda Sakti, Kampar. Polisi dan keluarga kemudian menggali lokasi tersebut dan menemukan mayat Hamidah.
"Kita dan keluarga cek, lihat ada sesuatu mencurigakan. Kita galilah dari sumber bau itu dan ditemukan mayat korban, Siti," kata Lambok.
Dia mengatakan mayat tersebut masih dalam kondisi. Hamidah diduga dibunuh.
"Mayat masih utuh, masih pakai pakaian. Kalau keterangan keluarga korban hamil 8 bulan, diduga dibunuh," kata Lambok.
Lambok menyebut Hamidah tinggal bersama suami dan tiga anaknya di rumah tersebut. Sebelum ditemukan tewas, Hamidah disebut menghilang oleh suaminya.
"Mereka tinggal di rumah itu sama ketiga anaknya. Keluarga tanya anaknya mana juga katanya tempat neneknya, ini dicari nggak ada anak-anaknya," kata Lambok.
Suami dan Anak Menghilang
Iptu Lambok Hendriko juga menyebut suami dan ketiga anak Hamidah belum ditemukan. Pihak keluarga juga tak tahu dimana posisi suami dan tiga anak korban.
"Bulan Mei lalu suami korban ditanya sama keluarganya, mana istrinya. Tapi dia jawab istrinya hilang sejak 21 Mei lalu," kata Lambok kepada detikcom, Rabu (9/6/2021).
Dia mengatakan suami korban menyebut anak mereka menginap di rumah neneknya di Bangkinang, Kampar. Namun saat dicari pihak keluarga, ketiga anaknya tak ada di lokasi yang disebut.
"Anaknya tiga, ditanya di mana dan suaminya juga jawab di tempat neneknya. Keluarga yang curiga cari, tetapi tidak ditemukan di tempat neneknya," kata Lambok.
Pihak Keluarga Curiga
Adik kandung Hamidah, Siti Nur Hassanah (28), menyetu keluarganya telah 20 hari mencari Hamidah setelah dinyatakan hilang pada 21 Mei 2021. Dia mengatakan suami Hamidah sempat ikut melakukan pencarian seolah dirinya ditinggal istri.
"Selama 20 hari kami mencari ke rumah si A, si C. Malah suaminya ini ikut satu mobil sama kita, seakan dia korban ditinggalkan istrinya," ujar Nur.
Nur mengatakan dirinya datang ke rumah Hamidah di Km 9 Garuda Sakti, Kampar. Namun, rumah itu dalam keadaan kosong.
"Suaminya pulang kampung beberapa hari ini. Kita minta kunci dititipkan ke kita, tapi dia tak mau. Kita curiga dia lebih memilih menitipkan ke karyawannya. Kita geledah, tetapi tidak ada di rumah kakak (korban)," tutur Nur.
Saat akan pulang, kata Nur, dirinya dan keluarga tiba-tiba dihampiri karyawan suami Hamidah. Karyawan itu, ucap Nur, mengaku sempat diminta menggali septic tank pada malam hari.
"Jadi pas kami mau pulang dicegat oleh karyawan suami kakak saya. Dia bilang pernah disuruh gali septic tank, katanya tersumbat, suruh gali malam hari," ucap Nur.
Keberadaan suami Hamidah dan anak-anaknya pun masih menjadi tanda tanya.
Comments