Pedagang Tahu Meninggal Ditabrak Kereta Api di Asahan
KISARAN
suluhsumatera : Seorang pedagang tahu meninggal dilindas kereta api di rel perlintasan kereta api Km 163+400 Air Joman-Sei Kamah, Kec Air Joman, Kab. Asahan, Kamis (3/6/2021).
Akibatnya, tubuh Heriadi, 28 warga Sei Kamah, Kec Sei Dadap, Kab Asahan, terpental jauh ke sebelah kiri rel, badan serta kakinya mengalami luka-luka serius.
Informasi yang diperoleh wartawan di TKP menyebutkan, awalnya korban mengendarai sepeda motor datang dari arah Air Joman menuju pulang ke rumahnya di Sei Kamah, Kec. Sei Dadap.
Namun, saat dirinya akan melintasi rel kereta api lintasan Air Joman-Sei Kamah yang tidak memiliki palang dan rambu peringatan di jalur itu, korban diduga tidak mendengar adanya suara kereta api penumpang Putri Deli KAU 67 Nomor Loko: CC2019902 dari Tanjungbalai menuju Medan, akan melintas di perlintasan kereta api yang kerap memakan korban itu.
Rosliana, 45 salah seorang warga setempat yang merupakan saksi mata, mengaku melihat korban tertabrak kereta api, diduga karena korban tidak mendengar adanya suara kereta api akan melintas di jalur itu.
“Karena tidak ada palang dan rambu-rambu peringatan di jalur rel kereta api ini. Makanya korban ditabrak kereta api yang lewat jam 12 tadi,” ujar Roslian.
“Ini akibat tidak adanya rambu dan palang perlintasan berhenti di jalur kereta api. Makanya banyak orang ditabrak kereta api. Sudah 4 orang yang tewas di jalur rel ini,” tambah Riza, salah seorang warga setempat.
Terpisah, Kanit Laka Sat Lantas Polres Asahan, Ipda. M.Ronny yang dikonfirmasi, Kamis (3/6/2021), membenarkan adanya seorang pengendara sepeda motor yang meninggal ditabrak kereta api di jalur perlintasan Air Joman-Sei Kamah.
“Benar, ada seorang pengendara sepeda motor tewas di jalur perlintasan kereta api. Diduga tidak berhati-hati saat melintas,” pungkasnya. (dri)
Comments