"Gedor" Potensi Berbasis Kawasan, Pemkab Labuhanbatu Canangkan Kampung Nelayan Maju
RANTAUPRAPAT
suluhsumatera : Pemkab Labuhanbatu tengah gencar mencanangkan program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) di wilayah pesisir sebagai langkah awal menggedor potensi berbasis kawasan lainnya.
Program Kalaju ini adalah upaya pemerintah untuk menata Kampung Nelayan agar semakin bersih, sehat dan terhindar dari kesan kumuh serta SDM nelayan yang terberdayakan.
Ada tiga desa di Kec. Panai Hilir, yang akan dijadikan target dan objek salah satu program strategis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu, diantaranya Desa Sei Sanggul, Desa Sei Baru, dan Desa Sei Sakat.
Ketiga desa yang berada tepat di bibir pantai wilayah pesisir Kab. Labuhanbatu itu terbilang cukup strategis dan berpotensi dijadikan sebagai kawasan Kalaju.
Beberapa waktu lalu, Pemkab Labuhanbatu telah menyampaikan langsung program itu kepada para nelayan di wilayah objek Kalaju, sembari berdiskusi dan menyerap aspirasi juga keluhan yang menghambat mobilitas mereka.
Dalam diskusi itu, para nelayan mengaku kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi salah satu "nyawa" dalam beraktivitas dilautan.
Keluhan itu langsung disauti oleh Pj. Bupati Labuhanbatu, Mulyadi Simatupang yang hadir pada pencanangan kawasan Kampung Nelayan Maju di Desa Sei Sanggul.
Pj. Bupati yang berketetapan menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara itu akan mencoba mencari jalan keluar persoalan tersebut.
Kepala Bappeda Labuhanbatu, Hobol Rangkuti mengatakan, program Kalaju ini adalah langkah awal dan sebagai penunjang tercapainya target program-program strategis berbasis kawasan.
Diwilayah Pesisir, Pemkab juga telah mencanangkan program inovasi daerah dan akan membangun kawasan agrowisata dengan pemanfaatan hutan mangrove dan kota tua, dengan target wisatawan domestik serta mancanegara.
Dengan memaksimalkan potensi dan kekayaan alam yang ada, Pemkab optimis, salah satu program jangka panjang itu akan bernilai tinggi.
"Banyak lagi program lainnya yang saling terintegrasi, contohnya saja kawasan wisata persawahan atau food estate, Labuhanbatu sangat berpotensi," sebut Hobol, Selasa (6/7/2021), di Rantauprapat.
"Dan juga akan kita akan barengi dengan program-program peternakan di wilayah pesisir yang ikut menunjang program lain berbasis kawasan tersebut. Yang pasti itu semua untuk peningkatan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan Labuhanbatu," pungkasnya. (zain)
Comments