Karantina 14 Hari dan Vaksinasi yang Disetujui Saudi Jadi Syarat Jemaah Umrah RI
Suluhsumatera - Arab Saudi mulai menerima jemaah internasional untuk umrah pada 1 Muharam 1443 H atau 10 Agustus 2021 mendatang. Jemaah asal Indonesia diperbolehkan menjalani umrah, meskipun harus transit dan karantina terlebih dahulu di negara lain.
Melansir Kumparan, Indonesia masih masuk ke dalam daftar negara yang dilarang untuk melakukan penerbangan langsung ke Arab Saudi akibat situasi COVID-19 yang belum terkendali.
Mengingat kondisi corona RI yang sekarang ini, adakah syarat khusus yang harus dipenuhi oleh calon jemaah asal Indonesia selain hal di atas?
Menurut Konsulat Jenderal RI untuk Jeddah, Eko Hartono, tak ada syarat khusus yang diberlakukan. Yang pasti, calon jemaah wajib menaati syarat umum, salah satunya vaksinasi dengan vaksin yang telah disetujui Saudi.
“Syarat khusus untuk jemaah Indonesia tidak ada. Tapi, syarat umum untuk semua calon jemaah umrah sudah vaksin lengkap sesuai yang disetujui Saudi, umur minimal 18 tahun, tidak ada sakit kronis, bersedia mengikuti protokol kesehatan,” jelas Eko kepada kumparan, Selasa (27/7).
“PCR juga harus negatif sebelum tiba,” tambahnya.
Tes RT-PCR harus dilakukan di negara ketiga tempat calon jemaah transit dan karantina selama 14 hari.
Empat vaksin yang sudah disetujui oleh Arab Saudi adalah Pfizer/BioNTech, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson.
Sementara bagi mereka yang sudah divaksinasi dengan vaksin produksi China seperti Sinovac dan Sinopharm, harus mendapatkan suntikan dosis ketiga dengan salah satu dari keempat vaksin di atas.
“Bagi yang sudah dua kali dapat Sinovac atau Sinopharm misalnya, ya, perlu dapat lagi satu kali dari empat vaksin itu,” papar Eko.
Indonesia bersama delapan negara lainnya, yaitu Afrika Selatan, Argentina, Brasil, India, Lebanon, Mesir, Pakistan, dan Turki, dikenakan travel ban oleh Arab Saudi sejak Februari 2021.
Masih buruknya penanganan COVID-19 di sembilan negara itu menyebabkan para calon jemaah umrah kesulitan untuk bisa beribadah ke Baitullah.
Eko pun meminta pemerintah Indonesia untuk menangani COVID-19 dengan lebih baik lagi, sehingga ke depannya, Arab Saudi bisa kembali mengizinkan penerbangan langsung dari RI.
Comments