Keluarga Besar Kemenag Gunungsitoli Kurban 2 Ekor Sapi
GUNUNGSITOLI
suluhsumatera : Keluarga Besar Kementerian Agama (Kemenag) Kota Gunungsitoli, pada 12 Dzulhijjah 1442 H/22 Juli 2021M, akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban berupa dua ekor sapi, di halaman MIN 1 Gunungsitoli.
Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tersebut mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor. 17 Tahun 2021 tentang Prokes Juknis pelaksanaan Kurban pada masa pandemi Covid-19.
Semua rangkaian proses pelaksanaan ibadah kurban mulai dari penyembelihan hingga pengulitan, peralatan harus sesuai dengan Juknis, sampai dengan pendsitribusian daging kurban harus mempedomani surat Edaran Menteri Agama.
"Semua rangkaian iIbadah malam takbiran, Salat Ied, dan penyembelihan kurban tetap berkoordinasi dengan Stagas Covid-19 Kota Gunungsitoli," ungkap Kepala Kantor Kemenag Gunung Sitoli, H. Saripuddin Daulay didampingi Kepala Seksi Bimas Islam, Dr. Jul Karman dan Ketua Panitia Kurban, H. Abrar Hia yang juga Kepala KUA Kec. Guungsitoli, Senin (19/7/2021).
Terkait pengadaan hewan kurban pada tahun ini kata dia, tidak terlepas dengan ketulusan dan keiklasan para shohinul kurban Keluarga Besar Kemenag Kota Gunungsitoli yakni, Armansyah Zebua, SPd, Dr. Jul Kaman Tanjung, MPd, Abroor Hia, H. Fadlin Gea, SPd, Amir Siddiq Harefa, Mila Karmila Sitompul, MM, Ahya Harefa, Spd, H. Sulaiman Harrahap, SAg, Arenibi Halawa, SPd, Irda Sukma Tel, SPdi, Karimayanti Polem, MPd, Widiya Rahmawati, SPd, dan Mutiara Mastina Fitri Daulay (putri Kepala Kantor Kemenag Gunungsitoli).
"Para shohibul kurban tahun ini secara tulus dan iklas menyisihkan rezeki untuk berbgai dengan saudara sesama keluarga Kemenag Gungsitoli," ujarnya.
Tentunya kata dia, daging kurban ini akan didiberikan kepada para Penuyuluh Agama Islam non PNS, para honor pramubakti, dan para guru-guru.
"Juga saudara-saudara kita non Muslim yang berada pada Kemenag Kota Gunungsitoli.
Pembagian daging kurban kepada saudara kita bukan hanya memberikan dampak rasa kepedulian sosial antara sesama, akan tetapi memberikan dampak vertikal secara teologis, meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh SWT. Pengorbanan Nabi Ibrahim AS merupakan cerminan keiklasan, ketulusan yang harus kita teladani untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan. Begitu juga sikap Nabi Ismail AS kepada orangtuanya, Nabi Ibrahim AS, ketaatan dan kepatuhannya terhadap orangtua, dan ini semua tentunya menjadi contoh dan ketuladanan yang harus kita ikuti sekrang ini," paparnya.
"Meskipun kita berada pada situasi pandemi sudah memasuki dua tahun, tetapi semangat untuk berkurban tetap semakin tinggi, dan mengharap rido Allah SWT, sekaligus sebagai ikhtiar batin kita kepada Tuhan. Mudah-mudahan pandemi ini diangkat oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," pungkasnya H. Saripuddin, yang juga Wakil Ketua PW Lesbumi NU Sumut itu. (hrp)
Comments