Masyarakat Kecam Pembuangan Air dari Perkebunan Ulu Sialang Taji yang Selalu Menggenangi Lahan Warga
LABUHANBATU UTARA
suluhsumatera : Sejumlah warga tiga dusun sebagai tetangga Perkebunan Ulu unit Si Alang Taji, Kec. Kualuh Selatan, Kab. Labura, mengaku belum pernah merasakan bantuan apapun dari perusahaan PT. MPI LWI Kebun Kanopan Ulu Estate di Desa Si Alang Taji.
Mereka pun mengecam pihak manajemen perusahaan yang dituding begitu semena mena dalam melakukan pembuangan air dalam pembentengan areal tanaman sawit milik kebun hingga seluruh genangan air jalur rajangan paret beko lajur titik tanam kelapa sawit perusahaan yang memiliki luasan areal sekira 1.400 Ha.
Masyarakat tiga dusun yakni, Dusun Kuala Pamingke, Dusun Cianjur, dan Dusun Pokpohan, yang paling merasakan dampak buruk pembuangan air kotor dari dalam benteng kebun yang disedot dan dipompakan menggunakan tiga unit mesin pompa air dari areal dalam benteng kebun ke luar benteng parit bekoan yang berbatas dengan tanah masyarakat.
Apa lagi dimasa penghujan ketika air sedang naik melimpah, disitulah pihak perusahaan sering melakukan pembuangan genangan air.
Akibatnya lahan masyarakat semakin tenggelam di hantam air buangan dari perusahaan tersebut.
Perbuatan tersebut sudah berlangsung belasan tahun, tanpa memikirkan dampak genangan air yang harus selalu ditanggung masyarakat pringgan kebun atau bagian belakang benteng.
Abdul Sani Lubis salah seorang warga, Sabtu (24/7/2021) mengatakan, mereka sebagai yang mewakili beberapa warga yang tinggal di benteng Sungai Kualuh pringgan kebun, benar-benar merasa kecewa kepada pihak perusahan.
"Kalau boleh kita bilang kami di sini bukannya diberi manfaat atas keberadaan perusahaan Kanopan Ulu Unit Sialang Taji ini, malah sebaliknya," katanya.
Dikatakan, memang perusahaan membuat parit pembuangan dari pembekoan sepanjang lebih kurang 800 meter, tapi terkesan syarat formalitas saja.
"Terbukti, lihatlah kondisi parit pembuangan tersebut begitu lama tak pernah terawat, sudah tumpat kali semua," katanya.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Manajer, Meidi Tilaar melalui Askep Jatmiko, Sabtu (23/7/2021), di Kantor Kebun Divisi IV dan V Cabang Kebun Kanopan Ulu Estate di Desa Sialang Taji, seorang Asisten Afdeling mengatakan, untuk sementara ini Askep sedang cuti pulang ke Jawa.
"Jadi sebagai penggantinya saya sebagai asisten yang merangkap Pjs. Askep nama saya R. Simatupang. Begini pak, memang benar kami selalu membuang limpahan air ke waduk bekoan apalagi arealnya ada di kawasan kerja afdeling saya, tapi untuk penyaluran kelancaran alur air sudah kami siapkan," sebutnya.
Jadi kata dia, tidak ada masalah lagi dan saat ini mereka menyiapkan tiga unit mesin pompa yang siaga di kamar mesin, tapi ada dua unit yang sedang mengalami kerusakan.
"Kalau ada keluhan dari masyarakat tentang limpahan air hingga menggenang di tanah kebun masyarakat itu hal wajar, tapi akan segera teratasi sebab minggu depan kami sudah melaksanakan program pencucian areal, terutama daerah mana mana yang tempatnya mengganjal lintasan air, akibat terhalang tanaman air atau adanya gerusan tanah," ujarnya. (maellee)
Comments