Perusakan Baliho Puan Maharani di Surabaya Dilaporkan ke Polisi
SURABAYA
suluhsumatera : Perusakan sejumlah baliho bergambar Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani pada delapan titik di Kota Surabaya, Jawa Timur, berbuntut panjang.
PDI Perjuangan menempuh jalur hukum dan melaporkan perusakan itu ke polisi.
"Kami berharap polisi bertindak dengan menangkap dan memproses hukum perusakan properti milik PDI Perjuangan," kata Ketua PAC PDI Perjuangan Bulak Riswanto usai melapor ke Polrestabes Surabaya, Senin (26/7/2021), seperti dilansir dari laman Antara, Selasa (27/7/2021).
Delapan lokasi baliho yang dirusak berada di Jalan Wiratno, Jalan Karang Asem, Jalan Mulyosari Bundaran Pakuwon City, Jalan Kalisari, Jalan MERR Mulyorejo, Jalan MERR RSIA, Jalan Ngagel, dan Jalan Kenjeran Makam Rangkah.
Pengaduan tersebut dilayangkan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Selain Riswanto, turut mendampingi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Purwadi. Mereka diarahkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya.
Selaku pelapor, Riswanto mengaku dirinya mengetahui aksi perusakan baliho Puan Maharani, pada Sabtu (24/7/2021) malam.
Perusakan baliho tersebut dilakukan dengan menuliskan cat semprot ke sejumlah baliho bergambar Puan Maharani.
Dalam pelaporan itu, selain petugas BBHAR DPC PDI Perjuangan Surabaya, partai berlambang banteng moncong putih itu juga menghadirkan saksi-saksi Arif Wirawan (kader PDI Perjuangan), Agus Basuki (Ketua PAC PDI Perjuangan Mulyorejo), dan Sunardi (Sekretaris PAC PDI Perjuangan Gubeng).
Selain itu, PDI Perjuangan Surabaya juga membawa alat bukti sejumlah baliho yang telah dicoret-coret dengan cat minyak.
"Barang bukti kami ambil di sejumlah titik lokasi," kata advokat dari BBHAR DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Tomuan Sugiarto.
Baliho-baliho Puan Maharani yang dirusak, di antaranya yang memakai masker, dan mengampanyekan kepada masyarakat untuk menjaga imun tubuh. Pesan-pesan dalam baliho itu untuk mendukung kampanye taat protokol kesehatan.
"Atas kasus itu, kami tempuh jalur hukum. Kami percaya polisi untuk menuntaskan kasus ini," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.
Menurutnya, Puan Maharani adalah figur penting nasional pada saat ini. Sebagai Ketua DPR RI, kata dia, Puan dinilai cukup aktif turun ke berbagai daerah untuk menangani pandemi Covid-19.
"Sebagai Ketua DPR RI adalah wajar jika ibu Puan Maharani menyampaikan pesan-pesan melalui alat peraga, seperti baliho, yang memperkuat kampanye disiplin protokol kesehatan. Sekaligus membantu Pemerintah menangani pandemi Covid-19," kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Purwadi. (*)
Comments