2 Pemuda di Jambi Ini Nekat Curi Kotak Amal Masjid
JAMBI
suluhsumatera : Tim reskrim Polsek Jambi Timur, Kota Jambi, meringkus dua pemuda yang diduga melakukan pencurian kotak amal di masjid.
Aksi pencurian kotak amal itu terekam oleh CCTV masjid, sehingga mempermudah polisi menangkap para pelaku.
"Jadi modus pelaku itu pura-pura Salat Subuh, sepertinya kedua pelaku ini sudah spesialis, lantaran aksi pencurian kotak amal ini dilakukan para pelaku sebanyak 2 kali di masjid yang sama," kata Kapolsek Jambi Timur, AKP. Hendra Manurung kepada wartawan, Senin (2/8/2021), seperti dilansir dari laman detikcom, Selasa (3/8/2021).
Aksi pencurian kotak amal masjid itu dilakukan kedua pelaku, pada Sabtu (24/7/2021), tidak berselang lama, kedua pelaku kemudian melakukan aksi kembali, pada Kamis (29/7/2021), hingga akhirnya para pelaku diringkus oleh polisi.
"Karena aksi pertama berhasil, kemudian pelaku ini melakukan aksi kedua kalinya, lagi-lagi berhasil. Setelah adanya laporan aksi pencurian itu, akhirnya para pelaku berhasil kita ringkus di kediaman mereka masing-masing," ujar Hendra.
Diterangkan Hendra, para pelaku ini awalnya melakukan pencurian kotak amal itu berdua. Selanjutnya, para pelaku kembali melakukan aksi serupa dengan mengajak salah seorang rekannya yang merupakan anak di bawah umur.
Dari aksi yang dilakukan oleh mereka itu, uang kotak amal di masjid senilai Rp8 juta rupiah berhasil dibawa kabur.
Lantaran pelaku satunya adalah anak dibawa umur dan dibawa oleh kedua pelaku, maka dari itu untuk pelaku anak di bawah umur tetap diproses, namun dengan cara proses berbeda.
"Kalau kedua pelaku lainnya kita proses sebagaimana mestinya. Mereka ini melakukan pencurian kotak amal itu juga dengan cara dicongkel menggunakan linggis," kata Hendra.
Sementara, dari pengakuan salah seorang pelaku, pencurian kotak amal itu dilakukan lantaran dirinya menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Pelaku mengaku jika ia di PHK dari salah satu tempat kerja saat di masa pandemi Covid-19.
"Iya, itu kan dari pengakuannya, kalau satu orang pelaku itu jadi korban PHK, dia di PHK di tempat toko roti gitu, ya mungkin karena ada pengurangan karyawan kan di masa pandemi Corona ini. Tetapi kan itu hanya pengakuannya, belum sampai kita telusuri ke esitu, yang jelas apa yang dilakukan pelaku itu tetap salah lantaran melakukan pencurian kotak amal," ujar Hendra. (*)
Comments