Agar DKI Capai Herd Immunity, Anies Bilang 4 Juta Warga Lagi Harus Divaksin
JAKARTA
suluhsumatera : Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengejar pencapaian kekebalan komunal (herd immunity) di Ibukota.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut, kekebalan komunal di Jakarta dapat tercapai sesudah 4 juta warga lagi disuntik vaksin Covid-19.
"Jadi kita masih ada sekitar hampir 4 juta (warga)," kata Anies Baswedan, Jumat (13/8/2021), seperti dilansir dari laman detikcom, Sabtu (14/8/2021).
Anies menjawab pertanyaan soal berapa persen progres vaksinasi DKI yang perlu dijalankan demi mencapai herd immunity. Ia lalu menjelaskan capaian program vaksinasi yang dijalankan oleh jajarannya.
Dia menuturkan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 8,8 juta warga. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua sekitar 3,8 juta warga.
Meskipun persentasenya terbilang tinggi, Anies mengungkap ada 40 persen warga pendatang atau non-KTP DKI yang divaksin Covid-19. Anies menjadikan ini sebagai pekerjaan rumah terbesar yang perlu diselesaikan jajarannya.
"Artinya, secara persentase memang tinggi, tetapi sekitar 40 persen yang kita vaksin bukan penduduk ber-KTP Jakarta. Kenapa? Karena memang kami di Jakarta memberikan vaksin kepada orang-orang yang berkegiatan di Jakarta," ungkapnya.
"Jadi PR yang harus diteruskan. Walaupun angkanya sudah 98 persen dari (program) vaksin, adalah memvaksin warga yang tinggal di Jakarta, ini yang kita sekarang mau tuntaskan," sambung Anies.
Anies mengakui, program vaksinasi di Jakarta mayoritas diikuti para pendatang. Anies menyampaikan setidaknya ada empat kelompok warga yang boleh menerima vaksin Corona di Jakarta.
"Minimal ada empat kelompok. Satu KTP Jakarta, kedua tinggal di Jakarta tapi KTP bukan Jakarta. Ketiga orang yang KTP luar Jakarta tapi kerja di Jakarta, keempat orang luar Jakarta tapi kuliahnya di Jakarta atau sekolah di Jakarta. Kami vaksin semuanya karena kita ingin semua warga yang berada di Jakarta tervaksin," ujarnya.
Anies juga melaporkan saat ini kasus harian Covid-19 di Jakarta rata-rata bertambah seribu per harinya.
Meskipun telah melewati masa genting, Anies meminta jajarannya tetap mewaspadai kenaikan kasus Corona.
"Tapi pandemi belum selesai, jadi jangan buru-buru untuk merasa, 'Ah, udah bebas sekarang, bisa pergi-pergi, bisa melakukan kegiatan seperti biasa'. Jangan dulu karena kita masih ada 1.000-an kasus baru tiap hari, jadi itu kondisi Jakarta," sebutnya.
Di sisi lain, Anies menyampaikan terjadi penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RS COVID-19. Kendati demikian, kondisi BOR masih belum pada batas aman.
"Dan rumah sakit kita saat ini karena kasus aktifnya juga rendah, maka tempat tidur kita hanya terpakai 33 persen, kemudian ICU-nya 59 persen. Padahal kita tahu batas aman untuk tempat tidur itu di bawah 60 persen," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut capaian vaksinasi Covid-19 di Jakarta menembus 9 juta orang. Namun baru 5 juta warga ber-KTP Jakarta yang divaksinasi Covid-19.
"Dari 9 juta warga yang kita berikan vaksinasi tadi, yang sudah kita suntik, ternyata yang berdomisili atau ber-KTP DKI Jakarta baru sekitar 5 juta," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam webinar, Jumat (13/8/2021).
Bahkan Widyastuti mengungkap jutaan warga menolak disuntik vaksin Corona. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak partisipasi berbagai pihak untuk meyakinkan vaksinasi aman dilakukan.
"Masih ada 3 juta lebih warga DKI yang belum berkenan dilakukan vaksinasi. Kami titipkan, kami mohon kepada Bapak-Ibu sekalian, melalui berbagai media, berbagai komunikasi, mohon titip untuk bisa mengajak," ujarnya.
Kini Pemprov DKI Jakarta menetapkan target baru dalam capaian vaksinasi Covid-19. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan, Pemprov DKI kini menargetkan 11 juta warga di Jakarta disuntik vaksin Covid-19. (*)
Comments