Covid-19 Makin Menggila, Pedagang di Labuhanbatu Merugi dan Terpaksa Rumahkan Karyawan
LABUHANBATU
suluhsumatera : Penyebaran Covid-19 di Kab. Labuhanbatu, kian parah. Belakangan, statusnya malah naik menjadi zona merah.
Perubahan level yang menggambarkan kondisi sebaran virus tersebut, ternyata terus sangat berdampak terhadap pergerakan perekonomian, baik bagi pelaku usaha maupun tenaga kerja/karyawan.
Owner Warung Kopi Gelas Batu, Amin Wahyudi Harahap, Kamis (19/8/2021) mengatakan, dari ratusan karyawan yang dipekerjakan pada lima titik usahanya, kini 24 orang diantaranya, terpaksa dirumahkan, bahkan pedagang sudah banyak menutup usahanya.
"Sedih memang, tapi kita harus lakukan itu. Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan perputaran ekonomi masyarakat semakin melambat. Pelaku pelaku UMKM akan tiarap dalam waktu dekat, karena sudah banyak yang mundur akibat tidak sesuai modal dengan pendapatan," katanya.
Berbagai persoalan terus dihadapi masyarakat terlebih pelaku usaha dan pekerja. Jjika kondisi ini terus berlanjut, sangat memungkinkan timbulnya jumlah pengangguran cukup besar, sehingga berdampak ketimpangan sosial, bahkan mengancam rasa keamanan.
Peraturan dan berbagai aturan yang dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan penanganan Covid-19, ujarnya, terpaksa membuat pedagang khususnya makanan dan minuman, mengetatkan ikat pinggang dengan artian jumlah waktu berdagang dibatasi karena faktor aturan yang harus dijalankan.
Sedikitnya waktu berdagang yang diberikan, sambung Amin, sangat berdampak pada pembiayaan opersional dan gaji karyawan masing-masing UMKM.
"Secara otomatis, pedagang UMKM akan mulai melakukan siasat pengurangan karyawan dan lain lain. Pasar pasar tradisional mengalami penurunan pendapatan. Karena, mulai mengurangi belanja bahan dagangannya," papar pegiat komunitas sosial itu.
Secara berjenjang, hal sama akan terjadi pada pelaku pelaku pasar tradisional, yaitu mengurangi permintaan suplay barang dari pemasok dan kemungkinan pengurangan karyawan tidak akan dapat dihindari.
Lebih jauh diutarakannya, dampak lainnya adalah perputaran roda ekonomi sangat berpengaruh pada masyarakat, sebab otomatis masyarakat sekitar akan mengalami anjloknya perputaran ekonomi dan mulai rasa putus asa akan terjadi.
"Kita gak bisa menahan itu semua, apabila pandemi Covid-19 belum juga hilang. Khawatirnya juga berdampak pada keamanan lingkungan. Tidak tertutup kemungkinan terjadinya peningkatan tindakan kriminal karena faktor sulitnya kebutuhan hidup," ujar Amin lagi.
Sementara, Sekdakab Labuhanbatu, M. Yusuf Siagian saat melepas tim sejumlah organisasi yang akan melakukan penyemprotan, Kamis (19/8/2021) menjelaskan, kabupaten itu tidak lagi pada zona yang aman, bahkan informasi mereka terima bahwa PPKM masuk level 4.
"Seharusnya segala bentuk penguatan keramaian kita tutup. Segala bentuk kegiatan untuk mencegah penyebaran virus ini harus kita lakukan secara bersama-sama dan akan diumumkan bahwa kita saat ini masuk dalam zona merah dan level 4 PPKM," bebernya. (jr)
Comments