PSDS Libas Bintang Kejora 8-1

Pemain PSDS ( baju biru) menggiring bola dari sektor kanan areal Bintang Kejora. Foto: suluhsumatera/mtp.

DELI SERDANG

suluhsumatera : PSDS Deli Serdang berhasil membungkam Bintang Kejora FC dengan skor 8-1 pada laga persahabatan yang digelar di Stadion Baharoeddin Siregar, Rabu (11/08/2021) sore.

Kemenangan telak kesebelasan berjuluk Traktor Kuning itu melalui Hamzah Deva dengan dua gol pada menit ke 4 dan 58. 

Demikian dengan Hambal berhasil merobek gawang Bintang Kejora dengan dua gol pada menit ke 17 dan 34. 

Begitu juga dengan Rizky Fauzan, menyumbang dua gol pada menit 49 dan 81. Sementara itu Taufik dan Aji masing-masing menyumbang satu gol pada menit 84 dan 89.

Sedangkan Bintang Kejora FC hanya mampu membobol gawang PSDS pada menit ke 70. Hingga pluit terakhir ditiup wasit, kedudukan 8-1 atas kemenangan PSDS. 

Menurut Pelatih Kepala PSDS, Syahrial Efendi, kemenangan tim besutannya itu akan dijadikan evaluasi. 

Bahkan menurut mantan pemain PSDS era 80-an itu, timnya masih banyak kekurangan, terutama pada lini pertahanan, kurang mampu membaca pergerakan lawan. 

"Kemudian kurang beraninya mengambil keputusan. Padahal di areal itu sangat urjen. Bahkan bisa petaka bila tidak ada keputusan. Apakah bola dioper ke depan atau ke kiper. Di sini harus berani dan tegas," ucapnya. 

Karena itu selain akan melakukan pembenahan pada sektor belakang, Syahrial akan memperhatikan juga transisi antara pemain belakang dan tengah. 

Demikian dengan lini depan, perlu juga mendapat suplai bola. Bagi dari tengah dan sebelah kiri dan kanan.

"Setiap pertandingan baik menang dan kalah akan dijadikan bahan evaluasi. Terutama dengan materi pemain ada," ucapnya tegas.

Disebutkan PSDS melakukan persiapan Liga 3 untuk musim tahun 2021/2021. Latihan  digelar tiga kali sepekan dengan jadwal yang sudah dibuat.

Sementara itu, Ketua Umum PSDS, Kahirum Rezal tidak berkomenter banyak atas kemenangan PSDS tersebut. 

Namun, dia berharap agar pemerintah melalui PSSI agar segera membuat jadwal pertandingan Liga 3, sehingga setiap klub bisa merencanakan mulai waktu serta pembiayaan.

"Liga 3 ini kan kurang mendapat perhatian dari pemangku kepentingan persepakbolaan ditanah air. Padahal Liga adalah ajang pembinaan pemain muda. Karena itu PSSI Pusat agar lebih perduli lah," kata Kahirum. 

Disebutkan, Liga 3 digelar PSSI dengan pemain yang dapat berlaga usianya dibatasi dibawa 23 tahun dan setiap klub yang ikut hanya diberikan 3 pemain berusia diatas 23 tahun. (mtp)