Tak Hanya Gelapkan Uang Pesantren, Alvin Faiz Juga Dituduh Pakai Narkoba
Suluhsumatera - Alfin Faiz secara mengejutkan dihadapkan dengan tudingan baru sebagai pengguna barag haram, narkoba. Kabar ini menjadi heboh lantaran belum kelar dugaan penggelapan dana umat dan pernikahannya yang kontroversi.
Ini mencuat setelah akun @opposite6890.io mengunggah berbagai postingan tentang putra almarhum KH Arifin Ilham itu. Akun tersebut menyoroti persoalan mulai dari dugaan penyelewangan dana di yayasan Az-Zikra hingga soal narkoba Alvin.
Jumat (20/8/2021), akun tersebut mengunggah foto satu plastik sabu di balik kasur. Tidak diketahui apakah itu milik Alvin atau tidak. Namun admin akun itu me-warning Alvin untuk segera bertindak serius dan transfaran dalam audit keuangan yayasan yang dibangun KH Arifin Ilham itu.
Akun itu menyebutkan tim pendukung Alvin telah berusaha menglenyapkan akunnya sejak bersuara tentang Alvin.
“Tim RAS lagi bekerja ya @alvin_411. Enggak apa-apa akun tumbang tinggal buat lagi. Sudah dibilang jangan mancing mancing. Kami lagi fokus ke politik. Kami sudah cukup diam dan sabar. Dan menunggu Laporan Audit Dana Umat,” tegasnya.
Dia mengingatkan bahwa dana umat untuk kepentingan umat bukan warisan.
“Karena Dana Umat untuk kepentingan Umat. Bukan untuk kepentingan pribadi. Dana Yayasan bukan warisan,” tulis akun itu.
Lalu sang admin menyindir Alvin tentang barang narkoba yang diunggahnya. “Di bawah kasur Vin. Coba tes rambut. Biar fans fanatikmu mingkem,” sebutnya.
Dia juga mengunggah postingan lain terbaru tentang video klarifikasi suami Henny Rahman itu tentang dana umat beberapa waktu lalu. Admin akun itu menyoroti soal mata Alvin yang tidak fokus.
“@alvin_411, editan? Cek Postingan 29 Juli 2021. Coba fokus dulu, matanya jangan kemana mana. Lupakan dulu yang di bawah kasur,” sentilnya.
Akun ini kembali meminta audit dari pihak transfaran terhadap dana yayasan Az-Zikra.
“Dana Yayasan adalah Dana Umat/Publik. Maka sebaiknya di Audit oleh Akuntan Publik Independen. Jangan karena Umi Vemma seorang Notaris, lantas diaudit sendiri. Ingat Dana Yayasan bukan warisan. Tetapi milik Umat. Audit menggunakan Akuntan Publik Independen, bukan auditor keluarga,” pungkasnya.
Comments