75 Pelaku UMKM di Madina Ikuti Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy
MANDAILING NATAL
suluhsumatera : Pemkab Mandailing Natal (Madina) bekerja sama dengan Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMPK) Kominfo Medan menggelar pelatihan bertajuk "Digital Entrepreneurship Academy" di Hotel Madina Sejahtera, Panyabungan, Selasa (31/08/2021).
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, mulai 31 Agustus 2021 sampai dengan 1 September 2021, diikuti 75 peserta dari kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kab. Madina.
Penandatangan kerja sama dan pembukaan pelatihan tersebut dihadiri Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, BApp, Fin, MFin dan didampingi Kepala BBPSDMPK Medan, Irbar Samekto, Kepala Dinas Kokunikasi dan Informatika, M. Sahnan Pasaribu, Kepala DPMPTSP Parlin Lubis, Kepala Dinas Koperasi UKM, dan Ikhwan Efendi dan Dinas Perdagangan Jhon Amriadi.
"Kita menyambut positif program Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan mengadakan pelatihan di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, BBPSDMPK Medan memilih Kabupaten Madina. Kita menyambut positif dengan menghadirkan telenta terbaik di Kabupaten Mandailing Natal," kata Atika usai menandatangani naskah kerja sama tersebut.
"Mudah-mudahan pelatihan ini berdampak positif pada UMKM dalam menggunakan teknologi, sehingga dampaknya bermuara pada peningkatan penjualan UMKM di Mandailing Natal," ujarnya.
Atika otimistis pemanfaatan teknologi digital dapat memajukan UMKM.
"Perkembangan teknologi diharapkan dapat memajukan dan meningkatkan UMKM dalam digitalisasi," imbuh wakil bupati perempuan termuda di Indonesia itu.
Atika mencontohkan, prestasi yang ditorehkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim Makarim di bidang bisnis yang memanfaatkan perkembangan teknologi digital.
"Gojek bisa menjadi besar dan menjafi unicorn dan dekakon untuk memajukan Indonesia. Juga dapat membantu banyak orang," ungkapnya.
Atika menyebutkan, belakangan ini transaksi e-commerce mencapai Rp 266 triliun, angka itu lebih besar dari transaksi yang dibukukan perbankan.
"Digitalisasi ini menjadi ancaman bagi orang yang tidak mau berkembang dan maju. Karena itu, jangan kita hanya menjadi penguna. Kita harus menjadi pionir," paparnya.
Untuk itu, dia mendorong para pelaku UMKM di Madina memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada era kekinian agar usahanya dapat maju dan berkembang.
Saat ini, menurutnya, pemerintah daerah berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) Kab. Madina agar lebih maju lagi.
"Kita usahakan untuk memberdayakan sumber daya alam selaras dengan pemberdayaan SDM. Mari menjemput bola dan memajukan Kabupaten Mandailing Natal," pungkasnya. (baginda)
Comments