Diterjang Banjir, Rambin di Luwu Utara Ambruk
LUWU UTARA
suluhsumatera : Sungai Rongkong di wilayah Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), meluap hingga menyebabkan sejumlah desa terendam banjir, Sabtu (11/9/2021).
Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan rambin (jembatan gantung) di Desa Beringin Jaya ambruk.
"Jembatan gantung di Desa Beringin Jaya atau Lara 1, Baebunta Selatan, yang tinggal kenangan itu merupakan penghubung antar Desa Lara 1, Lara 3 dan lembang-lembang, dari Lara 1 seberang sungai ke Lara 1 Seberang sungai menuju Lara 3, Lembang-lembang, Lawewe, serta bisa menjadi alternatif ke Palopo," ungkap tim SAR WMI Luwu Utara, Riswan, Sabtu (11/9/2021), seperti dilansir dari laman detikcom, Minggu (12/9/2021).
Sementara, BPBD Luwu Utara telah melakukan asesmen untuk korban bencana banjir di Desa Waelawi, Kec. Malangke Barat (Malbar), yang terjadi pada 5-9 September 2021 lalu.
Sebanyak 265 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Selain itu, ada 200 unit rumah, 20 hektare sawah, 100 hektare kebun, dan 583 hektare tambak terdampak banjir.
Beruntung, kejadian banjir tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD, Muslim Muchtar mengatakan, Pemda Luwu Utara terus berupaya melakukan upaya-upaya penanganan banjir.
Selain melakukan proses asesmen guna mengetahui jumlah kerusakan pasca banjir, pihaknya juga memberikan bantuan logistik berupa sembako untuk mengurangi beban warga yang terdampak langsung dari banjir tersebut.
"Mengingat kondisi masyarakat yang telah terdampak banjir kurang lebih 15 hari akibat banjir pada pertengahan Agustus sampai dengan banjir susulan sampai saat ini, maka dibutuhkan bantuan paket logistik/sembako untuk korban terdampak banjir tersebut," kata Muslim.
Saat ini, kondisi air di Waelawi belum surut. Ketinggian air mencapai 40-80 Cm.
"Kondisi saat ini masih fleksibel, bergantung pada curah hujan di bagian hulu dan pola pasang surut air laut di muara sungai Rongkong di dusun Lamiko-miko. Tingginya level air banjir dari arah sungai To'katapi desa Cenning yang bermuara di desa Waelawi juga sangat mempengaruhi level air banjir di pemukiman warga, sehingga kondisinya memang masih fleksibel," tandasnya.
"Hingga saat ini, intensitas hujan di wilayah Luwu Utara terpantau masih tinggi, kami berharap kepada warga untuk selalu waspada," tutupnya. (*)
Comments