Hore! Senin Depan, Sekolah di Padangsidimpuan Kembali Dibuka
PADANGSIDIMPUAN
suluhsumatera : Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas dan bertahap di Kota Padangsidimpuan, akan dimulai, Senin depan.
Langkah itu diambil karena Kota Padangsidimpuan sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, pada Kamis (02/09/2021).
Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, SH mengatakan, sesuai dengan Instruksi Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.54/39/INST/2021 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dimasa Pandemi Covid 19, daerah yang masuk PPKM di Level 2 dapat diizinkan untuk melaksanakan PTM secara terbatas dengan kapasitas maksimal 25 persen.
"Alhamdulillah saat ini Kota Padangsidimpuan sudah di Level 2, sehingga mulai 6 September besok, kita izinkan untuk kegiatan PTM, dengan kapasitas terbatas sebanyak 25 persen dari jumlah siswa," ujar Walikota saat rapat dengan Forkopimda, Dinas Pendidikan, dan sejumlah pejabat terkait di Gedung Adam Malik.
"Selama ini kita tidak melaksanakan PTM karena kita tidak mendapat izin dari Gubernur Sumatera Utara. Melalui Ingubsu ini kita telah diperbolehkan utk PTM, karena Kota Padangsidimpuan sudah berada di level 2," terangnya.
Walikota juga mengatakan, perkembangan Covid-19 menjadi pertimbangan utamadan Alhamdulillah berkat kerja sama dan tren kasus Covid-19 semakin menurun hingga saat ini.
Terima kasih, berkat kerja keras dari Kapolres dan Dandim 0212/Tapsel dalam penanganan covid 19 ini," ucap Irsan.
"Dalam pertemuan ini saya ingin,kita dapat mengambil sikap bersama dalam menyongsong PTM yang akan dilaksanakan, saya berharap dengan akan dilaksanakan PTM dengan melaksanakan prokes. Pelaksanaan Prokes tidak hanya di dalam sekolah, tetapi harus dilaksanakan dalam kegiatan sehari hari," pintanya.
Diwaktu yang sama, Wakil ketua DPRD Padangsidimpuan, Rusydi Nasution, juga menyampaikan, jika ada kasus maupun indikasi di lapangan, agar segera melapor.
"Kepada para siswa diharapkan kepada guru dengan sigap melaporkan kepada gugus tugas sebagai penanganan dan dapat melakukan tracing," imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 0212 /TS , Letkol. inf Rooy Chandra Sihombing mengatakan, ini merupakan kabar baik setelah 1,5 tahun pandemi Covid-19, dilaksanakan pembelajaran secara Daring dan pekan depan akan dilaksanakan PTM tetapi tetap harus melaksanakan Prokes.
"Ini merupakan capaian dari kerja keras kita semua dalam pemutusan mata rantai Covid-19," ucap Dandim.
Menurut Dandim, saat ini kesadaran masyarakat kota Padangsidimpuan yang semakin tinggi dalam mematuhi Prokes.
"Saya harap guru juga dapat menyampaikan pentingnya Prokes kepada siswa dalam setiap kesempatan pembelajaran," tambah Dandim.
Di tempat yang sama, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP. Juliani Prihartini, SIK, MH juga mengatakan, status dari level 4 hingga sekarang ke level 2 merupakan kerja keras seluruh gugus tugas dalam memutus mata rantai di Kota Padangsidimpuan.
"Saya harap semua guru memiliki kesadaran untuk vaksinasi dalam menyongsong PTM ini. Urgensi dalam vaksinasi adalah untuk membentuk herb immunity," harap Kapolres.
Kapolres mengingatkan, membangun komitmen dan kesadaran dalam mematuhi Prokes sangat penting dalam PTM ini.
"Jika Kita ingin kuota 25 persen dalam pembelajaran ini dapat bertambah menjadi 75 persen atau 100 persen. Jadi saya harap kerja sama bapak/ibu dalam penerapan Prokes dalam PTM, jangan sampai nantinya terjadi lonjakan kasus setelah melakukan PTM yang sanksinya berujung dalam penutupan pembelajaran kembali," pungkas Kapolres.
Usai rapat tersebut, Kepala sekolah SMP Negeri 8 Padangsidimpuan, Ali Hamsah Lubis, SPd menyampaikan, sangat menyambut baik berita tentang PTM ini dan mereka sudah sangat siap melaksanakan PTM. (baginda)
Comments