Pak Andar, Jalan Lintas Barakas-Simangambat Paluta Mirip Arena Offroad
PADANG LAWAS UTARA
suluhsumatera : Sejumlah warga mengeluhkan kerusakan parah ruas jalan sepanjang lebih kurang 15 kilometer, mulai dari Simpang Barakas, Desa Sihopuk, Kec. Halongonan Timur, Kab. Padang Lawas Utara (Paluta) hingga kawasan Simpang Empat, Desa Simangambat Julu, Kec. Simangambat.
Parahnya kerusakan tersebut menyebabkan ruas jalan itu mirip arena offroad, terlebih ketika musim penghujan.
Seperti yang terpantau, Minggu (19/9/2021), ratusan titik di sepanjang ruas jalan itu penuh dengan kubangan lumpur.
Tidak tanggung-tanggung, besarnya kubangan bahkan mencapai seluruh badan jalan dengan panjang ada yang mencapai 20 meter.
Akibat kerusakan itu, acap kali kendaraan tampak kesulitan ketika melintas. Para pengendara, khususnya truk terpaksa bergantian melalui ruas jalan yang sebagian sudah rata dengan tanah itu agar tidak terguling.
Penderitaan paling parah dirasakan pengendara sepeda motor. Sering kali sepeda motor mereka mengakami kerusakan seperti ban bocor dan mesin mati akibat terperosok ke dalam lubang yang kedalamannya bervariasi, antara 10 Cm hingga 30 Cm.
"Sudah bertahun-tahun kondisi seperti ini, namun belum juga diperbaiki. Mungkin karena para pengambil keputusan di daerah ini jarang melintas, sehingga tidak mengetahui penderitaan masyarakat," ungkap Dahlia br Harahap, 45 warga setempat kepada wartawan.
Warga lainnya, Herman Sitompul, 39 mengatakan, sangat banyak kerugian yang dialami masyarakat akibat kerusakan ruas jalan tersebut.
Menurutnya, hampir setiap hari ada saja pengendara yang celaka karena terperosok ke dalam lubang.
"Kalau truk terguling atau kereta (sepeda motor, red) terjatuh sudah sering kalilah. Harus putus total nanti jalan ini mungkin baru diperbaiki. Padahal, masyarakat yang menggunakan ruas jalan ini cukup ramai," keluhnya.
Herman warga lainnya sangat mengharapkan perhatian pemerintah, khususnya Pemkab Paluta untuk segera memperbaiki ruas jalan tersebut.
Menurutnya, ruas jalan Simpabg Barakas-Simangambat sangat penting, karena menghubungkan dengan Kab. Padang Lawas dan daerah lainnya.
"Dulu zaman pak Bahrum bupati, ruas jalan ini selalu diperhatikan. Sekarang nggak tahu mengapa jalan ini seperti terbelakang. Kalau sudah musim hujan seperti sekarang ini banyak kubangan kerbau di sepanjang jalan. Nanti pas musim kemarau, saban hari kami makan abu," pungkasnya. (*/sya)
Comments