Wabup Palas Cek Pelaksanaan Ujian Seleksi P3K Tenaga Guru
PADANG LAWAS
suluhsumatera : Wakil Bupati Padanglawas(Palas), drg.H.Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt, MM, MSi meninjau pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di SMKN 1 Barumun, Senin (13/09/2021).
Hal itu dilakukan untuk memastikan kesiapan serta pelaksanaan seleksi yang akan diikuti peserta P3K untuk gelombang pertama sebanyak 957 orang.
"Alhamdulillah semuanya tampak sudah penuh kesiapan, saya berharap dari awal sampai akhir penyelenggaran seleksi bisa berjalan lancar dan kondusif dengan tetap mematuhui protokol kesehatan(Prokes)," kata Wabup di hadapan para peserta sebelum memasuki ruangan ujian.
Wabup juga menjelaskan, seleksi P3K merupakan program Pemerintah RI terkait tuntutan kategori II terhadap guru honorer kedepan dengan membuka ruang-ruang untuk menjadi pegawai di lingkungan pemerintah daerah.
Menurut Wabup, P3K tidak jauh berbeda dengan PNS, baik tingkat kesejahteraan maupun karier.
Namun demikian, sambungnya, pemerintah daerah menyeleksi calon pegawai yang memilik sumber daya manusia yang andal dan siap pakai untuk bersedia mengabdikan diri sebagai tenaga pendidikan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palas, Hj. Rosida Wati Suriani, SPd mengatakan, perharinya jumlah peserta yang mengikuti seleksi 250 orang dibagi dalam dua sesi.
"Perharinya setiap sesi diikuti 125 peserta yang dibagi dalam lima ruangan, setiap ruang sebanyak 25 peserta dengan tetap mematuhi Prokes memakai masker dan meenjaga jarak," terangnya.
Kata Rosida, pelaksaan seleksi P3K berlangsung selama empat hari, yakni 13-15 September 2021. Kuota yang dibutuhkan untuk tenaga pendidik melalui jalur P3K untuk tahun 2021 sebanyak 904 orang.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Palas memberikan kesempatan kepada calon P3K untuk mengikuti seleksi khususnya bagi tenaga guru.
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palas mengatakan, melakkukan seleksi penerimaan P3K sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Seleksi bagi tenaga guru, sambungnya, menggunakan sistem CAT Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Seleksi itu kita menggunakan sistem CAT, jadi hasil tes dapat diketahui langsung oleh masing-masing peserta melalui prin out sesuai lokasi ujian dengan tidak perlu menyiapkan layar/monitor untuk menampil skor," paparnya.
Karena sebut dia, daftar skor setelah dicetak ditandatangani dan diupload serta ditempelkan di lokasi ujian, untuk menberikan kesempatan peserta memdokumentasikan.
"Peserta yang lulus akan diketahui secara langsung, karena sifatnya transparan dan bisa dilihat di papan pengumuman yang ditempel oleh panitia," paparnya.
"Untuk hari ini, yang tidak hadir lima orang dengan alasan sakit dan positif Covid-19, sehingga ditunda meengikuti seleksi," tambahnya. (sutan)
Comments