Pedagang Buah di Jalan Tengku Umar Kisaran Digusur
KISARAN
suluhsumatera : Sebanyak 40 kios pedagang buah di Jalan Tengku Umar, Kec. Kisaran Barat, Kab.Asahan, Kamis (28/10/2021), ditertibkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Dinas Koperindag, Dinas Perhubungan, TNI, dan Polres Asahan.
Dalam penertiban tersebut, terdapat beberapa pedagang yang melakukan perlawanan dengan beradu argumen kepada petugas hingga pingsan di tempat relokasi.
Kepala Bidang Pasar Dinas Koperindag Asahan, Basuki Basri yang dikonfirmasi mengatakan, relokasi dilakukan untuk memindahkan pedagang pasar yang tidak memiliki izin ke pasar buah baru yang dibangun oleh Pemkab Asahan.
"Para pedang buah Jalan Tengku Umar ini akan dipindahkan ke pasar buah yang dibangun oleh Pemkab Asahan di Jalan Panglima Polim. Supaya pedagang buah ini biar lebih tertata," ujar Basuki.
Sedangkan untuk kendala di lapangan, untuk saat ini, kata Basuki, belum ada kendala di lapangan, sebab seluruh pedagang telah diberikan imbauan hingga surat peringatan ketiga.
Basuki mengaku, hanya beberapa pedagang saja yang masih membandel dan masih berdagang, meskipun surat peringatan ketiga sudah dilayangkan.
"Seharusnya dari tanggal 31 Agustus kemarin para pedagang sudah mengosongkan kios. Namun masih banyak yang membandal tidak mengosongkan lapak jualanya," tandas Basuki.
Saat ditanya terkait keluhan pedagang buah yang menyatakan kunci kios belum diterima, Basuki mengaku ada beberapa prosedur yang harus dilewati oleh para pedagang.
"Ada pengajuan dan prosedur yang harus dilakukan. Kami sudah beberapa kali mencoba untuk melakukan sosialisasi, namun para pedagang tidak ada yang mau," jelasnya.
T. Simanjuntak, 49 salah seorang pedagang buah yang ditemui mengaku, sudah menempati lokasi tersebut dari 35 tahun lalu.
"Orang tuasaya sudah menempati kios ini sejak 35 tahun lalu di sini. Kemarin di Jalan Sisingamangara, sekarang di sini, kemudian disuruh pindah lagi," katanya.
Ia mengaku mengapa pedagang harus dipindahkan, sedangkan para pedagang saat ini membayar pajak kepada Pemkab Asahan.
Disinggung terkait pasar baru yang dibangun oleh Pemkab Asahan, ia mengaku hingga saat ini tidak mengetahui bagaimana bentuknya, sebab kunci tidak pernah diberikan oleh pengelola.
"Kalau dipindahkan lokasi jualan buahnya, tak akan laku nantinya. Bakal banyak busuk begitu sajalah. Tumpur lah pedagang buah. Kemudian, kunci kiospun tidak pernah terima. Prosedur ini dan itu," tandasnya. (dri)
Comments