Cegah Penyebaran Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Batasi Cuti dan Percepat Vaksinasi
MEDAN
suluhsumatera : Pemprov Sumut terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), salah satunya dengan membatasi mobilitas penduduk dan meningkatkan vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, sampai saat ini capaian dosis I sebesar 5.409.845 (47,37 persen) dan dosis II 3.349.898 (29,33 persen).
Namun, masih ada 16 kabupaten/kota yang capaiannya masih dibawah 40 persen antara lain Kota Tanjungbalai, Kota Padangsidimpuan, Kab. Labuhanbatu, Kab. Tapanuli Tengah, Kab. Padanglawas Utara, Kab. Deli Serdang, Kab. Asahan, Kab. Labuhanbatu Utara, Kab. Mandailing Natal, Kab. Tapanuli Selatan, Kab. Padang Lawas, Kab. Langkat, Kab. Nias Selatan, Kab. Labuhanbatu Selatan, Kab. Nias Barat, dan Kab. Nias Utara.
"Kita akan terus tingkatkan upaya pencegahan jelang Nataru, Prokes yang utama dan kemudian kita akan perkuat vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi usai pertemuan dengan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Listyo Sigit Prabowo di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (3/11/2021).
Selain vaksinasi, mobilitas masyarakat juga menjadi perhatian Pemprov Sumut. Berkaca dari tahun lalu, peningkatan kasus Covid-19 di Sumut terjadi usai Nataru, puncaknya 10 Februari dengan 224 kasus per hari.
Karena itu, salah satu langkah yang diambil Pemprov Sumut adalah melarang cuti bagi pekerja untuk mengurangi mobilitas masyarakat.
"Kita batasi cuti untuk membatasi mobilitas masyarakat. Kita tidak ingin ada lonjakan kasus lagi karena tahun lalu setelah libur kenaikan kasus terjadi," kata Edy.
Sementara itu, Kapolri Litsyo Sigit mengatakan, akan menambah pasokan vaksin untuk Sumut, karena masih ada daerah-daerah yang cakupan vaksinnya tertinggal dari daerah lain.
Menurutnya, vaksinasi sangat membantu mengurangi risiko kematian dan kritis untuk orang yang terpapar Covid-19.
"Selain untuk mencegah penyebaran, vaksin akan sangat berpengaruh mengurangi risiko kematian dan kritis bagi orang yang terpapar Covid-19. Belajar dari negara maju seperti Inggris, Belanda dan Jerman tingkat penyebaran Covid-19 mereka tinggi sekarang tetapi angka kematian sangat kecil,"!kata Kapolri.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan Pemprov Sumut untuk mewaspadai daerah-daerah yang saat ini mengalami peningkatan kasus Covid-19.
Secara nasional ada 131 Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan kasus walau tidak signifikan antara lain Kota Medan, Kab. Deli Serdang, dan Kab. Nias Selatan.
Menurutnya, kenaikan sekecil apapun perlu diwaspadai untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.
"Waspadai kenaikan sekecil apapun, lihat mengapa terjadi dan segera atasi. Kita tidak ingin kejadian beberapa bulan lalu terjadi lagi apalagi sampai ke gelombang ketiga karena sangat menyulitkan mengatasinya. Perkuat tracing agar kita mendapatkan data akurat perkembangan kasus di daerah kita," tegas Panglima.
Hadir pada pertemuan tersebut Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Pangdam I/BB Mayjen. TNI Hassanudin, Kapolda Sumut RZ. Panca Putra Simanjuntak dan unsur Forkopimda Lainnya. (*)
Comments