Kecewa Diberi Harapan Palsu, Oknum Kepala Sekolah SD Dilaporkan Panitia Muscab Pujakesuma ke Polisi
LBUHANBATU UTARA
suluhsumatera : Plt. Ketua DPC Pujakesuma Kec. Kualuh Hulu, Kab. Labuhanbatu Utara (Labura), Rusdi tidak tinggal diam ketika salah seorang oknum kepala SD Negeri di Wonosari ternyata pemberi harapan palsu.
Hal itu terjadi akibat tindakan oknum kepala SD Negeri berinisial D di Wonosari, Kec. Kualuh Hulu, Kab. Labura, yang melarang Musyawarah Cabang DPC Pujakesuma memakai aula sekolah SD, Jumat (05/11/2021) lalu.
Acara tersebut seharusnya digelar di aula sekolah, namun digagalkan oleh seorang guru yang mengajar di sekolah tersebut.
Saat dikonfirmasi awak media Plt. Ketua DPC Pujakesuma Kualuh Hulu, Rusdi menerangkan, sebelumnya sudah mereka menemui kepala SD dimaksud dan beliau sudah menyetujui pemakaian aula sekolah dan berpesan agar selesai acara tempat yang digunakan dibersihkan kembali.
"Acara yang akan digelar Pujakesuma tersebut sekaligus penyantunan berupa Sembako untuk anak-anak yatim-piatu dari Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, SH, MH sebagai Pembina Pujakesuma," ungkapnya.
Saat dekorasi aula diselesaikan panitia, pada siang harinya didatangkan pengeras suara, tetapi pintu aula dikunci.
Tiba-tiba datang salah seorang guru memberitahukan kepada panitia melarang pemakaian aula sekolah tanpa memberikan alasan.
"Kenapa tidak boleh memakai aula sekolah, kami sudah izin dengan Kepsek dan bapak itu berpesan apabila sudah selesai acara aula sekolah dibersihkan kembali. Pokoknya tidak boleh memakai aula ucap seorang guru tersebut," kata Rusdi.
"Buat laporan ini cuma biar dia (Kepsek tersebut) tahu kalau di-PHP-in itu sakit rasanya. Saya lakukan ini supaya ada pembelajaran sama dia supaya tidak mengulangi lagi hal itu ke pihak lain," kata Rusdi.
Terpisah, Kepala SD inisial D saat dikonfirmasi awak media mengatakan, ia sudah bertemu dengan panitia Muscab DPC Pujakesuma di rumah dan sudah membicarakan hal itu hingga dua jam.
"Tidak mungkin saya mengulangi dari awal nanti ceritanya mentah lagi. Kalau masalah itu, coba tanya ke panitia karena saya sudah membicarakan hal ini," ucapnya.
Melalui bantuan Sekretaris Amanah Bakti Keadilan (ABK), Sudarsono, SH, panitia kemudian membuat pengaduan ke Polsek Kualuh Hulu atas pemberian harapan palsu oknum tersebut. (maellee)
Comments