Pemprov Sumut Bersama PT. Nubika Jaya dan Pemkab Labusel Gelar Pasar Murah di Labusel
Gelaran pasar murah Pemprov Sumut bersama PT. Nubika Jaya dan Pekkab Labusel di Kantor Lurah Kotapinang, Kamis (25/11/2021). Foto: suluhsumatera/sya. |
KOTAPINANG
suluhsumatera : Beberapa waktu belakangan ini harga minyak goreng mengalami kenaikan antara Rp3 ribu hingga Rp5 ribu per liter.
Untuk membantu masyarakat, khususnya UKM yang terdampak kenaikan harga minyak goreng tersebut, Pemprov Sumut menggandeng PMKS PT. Nubika Jaya dan Pemkab Labusel menggelar pasar murah minyak goreng di tiga titik di Kab. Labusel.
Pada Kamis (25/11/2021), pasar murah minyak goreng digelar di Kantor Lurah Kotapinang dan Kantor Desa Sisumut di Kec. Kotapinang. Sedangkan, Jumat (26/11/2021), kegiatan serupa dilaksanakan di Kantor Desa Tanjung Medan, Kec. Kampungrakyat.
Pengamatan wartawan di Kantor Lurah Kotapinang, warga tampak sangat antusias membeli minyak goreng produksi PT. Nubika Jaya itu.
Sejak pagi warga yang umumnya ibu rumah tangga sudah berdatangan dan menganter untuk membeli.
Karena masih dalam suasana pandemi, kegiatan tersebut ditaja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sangat ketat.
Setiap warga hanya perlu merogoh kocek Rp15 ribu untuk 1 liter minyak goreng. Harga itu lebih murah Rp3 ribu hingga Rp5 ribu dari pada di pasar.
Untuk mengantisipasi pembelian secara borongan, warga dibatasi hanya boleh membeli 2 liter per orang.
Manajer PKS PT. Nubika Jaya, Hendy pada kegiatan itu mengatakan, perusahannya menjadi salah satu yang ditunjuk untuk melaksanakan pasar murah.
Dia berharap, melalui pasar murah ekonomi masyarakat terbantu ditengah kenaikan harga minyak goreng, terlebih dimasa pandemi saat ini.
Hendy mengakui, saat ini harga minyak goreng di pasaran mengalami kenaikan, yang salah satunya disebabkan tingginya harga bahan baku yakni Crude Palm Oil (CPO).
Menurutnya, hal itu seiring dengan tingginya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, yang saat ini menembus harga Rp3 ribuan/Kg.
"Kegiatan ini dilaksanakan atas inisiatif pak Gubernur yang disampaikan kepada kami. Kami kemudian berkoordinasi dengan Pemkab Labusel dan diapresiasi. Pasar murah dilakukan di tiga titik, yakni Kantor Lurah Kotapinang, Kantor Desa Sisumut, dan Kantor Desa Tanjung Medan. Di Kantor Lurah Kotapinang ini kita jual sebanyak 1.500 liter. Bukan kali ini saja, PT. Nubika Jaya sering menggelar pasar murah di berbagai wilayah Kab. Labusel, saat harga Sembako mengalami kenaikan," ungkapnya.
Gelaran pasar murah Pemprov Sumut bersama PT. Nubika Jaya dan Pekkab Labusel di Kantor Desa Sisumut, Kamis (25/11/2021). Foto: suluhsumatera/sya. |
Bupati Kab. Labusel diwakili Kabag Administrasi Perekonomian Setdakab, Ali Siregar mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan Pemprov Sumut bekerja sama dengan produsen di 11 kabupaten/kota di Sumut, salah satunya Kab. Labusel.
Semula kata dia, kuotanya hanya 2.000 liter, namun karena PT. Nubika Jaya beroperasi di wilayah Kab. Labusel, maka perusahaan menambah kuota menjadi 4.000 liter.
"Yang menerima program ini kita prioritaskan kepada warga kurang mampu. Setiap tahun kami melaksanakan pasar murah dengan subsidi harga 30 persen oleh perusahaan, termasuk PT. Nubika Jaya. Namun pada tahun lalu tidak dilaksanakan, karena pandemi," imbuhnya.
Selain di Kab. Labusel kata dia, perusahaan Permata Hijau Group juga menggelar kegiatan serupa di Kab. Padang Lawas dan Kota Medan. Total minyak goreng yang didistribusikan sebanyak 18.000 liter.
Plt. Lurah Kotapinang, Akhiruddin Siregar sangat berterima kasih dan apresiasi karena warganya terpilih menjadi penerima. Dia berharap program tersebut bermanfaat bagi masyarakat.
Salah seorang pembeli, Nursidah warga Lingkungan Labuhan, Kel. Kotapinang mengaku sangat terbantu.
Menurutnya, biasanya membeli minyak goreng curah seharga Rp18 ribu hingga Rp20 ribu di pasaran. (*/sya)
Comments