Alhamdulillah! Warga Sumber Sari Labusel Akhirnya Nikmati Listrik PLN
TORAGAMBA
suluhsumatera : Warga yang bermukim di Dusun Sumber Sari I dan Sumber Sari II, Desa Torganda, Kec. Torgamba, Kab. Labusel, akhirnya dapat menikmati fasilitas penerangan PLN melalui program Listrik Masuk Desa (Lisdes).
Setelah menunggu selama belasan tahun, layanan listrik kini dapat dinikmati sebanyak lebih kurang 400 Kepala Keluarga (KK) penghuni dusun tersebut.
Beroperasinya layaban listrik tersebut ditandai dengan nyala perdana yang dilakukan Bupati Kab. Labusel, H. Edimin disampingi Manajer UP3 Rantauprapat, Petrus Gading Aji, NP dari Kantor Kepala Desa Torganda, Selasa (28/12/2021) siang.
Turut hadir pada kegiatan itu, sejumlah pimpinan OPD Pemkab Labusel, Manajer PT. PLN (Persero) Rayon Kotapinang, M. Syahrir Ramdani, Camat Torgamba Aja Alimsah Surbakti, dan lain-lain.
"Selama 21 tahun perkampungan ini terbentuk. Sudah berkali-kali kami ajukan untuk memasukkan jaringan listrik, tapi baru sekarang kami dapat merasakannya. Hari ini kami benar-benar merdeka, merdeka," ungkap Kepala Desa Torganda, Doharman Hutagalung.
Manajer UP3 Rantauprapat, Petrus Gading Aji, NP pada kesempatan itu mengatakan, dalam kurun waktu sebulan terakhir mereka telah mengalirkan listrik ke 400 rumah di Dusun Sumber Sari I dan Sumber Sari II.
Menurutnya, layanan listrik tersebut menjadi kado tahun baru bagi masyarakat, sehingga kini menjadi terang-benderang.
"Komitmen kami ingin terus melistriki seluruh dusun di Kab. Labusel. Sejauh ini harapan kami, agar pemilik lahan dapat memberikan akses, sehingga kami mendirikan tiang. Dengan adanya listrik kami berharap masyarakat dapat terbantu, khususnya pelajar untuk belajar. Jika selama ini terkendala kurangnya listrik, sehingga dimasa depan akan muncul pemimpin-pemimpin dari daerah ini," imbuhnya.
Disebutkan, listrik ini dapat mengalir tidak serta mereta dari PLN. Karenanya ia berharap dukungan, khususnya masyarakat untuk turut menjaga agar jaringan tidak terganggu dan menghindari bersentuhan dengan kabel jaringan karena membahayakan.
"Jika nantinya ada pohon yang dapat mengganggu jaringan, mohon sampaikan kepada kami, agar dapat dipangkas. Karena pemadaman yang terjadi selama ini lebih banyak disebabkan pepohonan. Semoga listrik ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan kualitas pendidikan siswa di daerah ini," katanya.
Bupati Labusel, H. Edimin mengatakan, hal ini dilakukan agar masyarakat terbantu. Menurutnya, selama ini banyak kendala yang dihadapi masyarakat karena terbatasnya aliran listrik.
Meski demikian kata dia, saat ini Dusun Bagan Toreh di desa yang sama masih belum merdeka dari ketiadaan listrik.
Padahal kata dia, tiang dan jaringan listrik sudah berdiri, tapi belum dapat dialiri listrik, bahkan perusahaan melaporkan aparat pemerintah ke pihak kepolisian.
"Kemarin sudah pembahasan bersama, saya suruh pergi itu manajer perusahaannya. Kita akan terus berupaya untuk merealisasikannya," pungkasnya.
Sementara itu, manfaat keberadaan listrik PLN tersebut benar-benar dirasakan masyarakat. Salah seorang warga, Dosma br Sihombing, 61 mengaku sangat terbantu dengan adanya Lisdes.
Menurutnya, selama ini mereka terpaksa menggunakan mesin diesel untuk keperluan penerangan.
Untuk setiap operasional mesin tersebut kami harus menggunakan 3 liter bahan bakar dengan biaya rata-rata Rp20 ribu. Sudah lama kami berharap ada listrik, tapi selalu terkendala. Saya sudah memasang meteran di rumah, sekarang untuk ngecas Hp, mesin cuci, televisi, dan lain-lain jadi lebib mudah," katanya. (*/sya)
Comments