Sekwan Nunggak Pembayaran Ratusan Juta, Vendor Tarik Sejumlah Fasilitas DPRD Riau
JAKARTA
suluhsumatera : Rekanan (vendor) barang dan jasa menarik sejumlah fasilitas pimpinan DPRD Pekanbaru, Riau, lantaran pihak DPRD menunggak bayaran Rp800 juta.
Beberapa fasilitas yang ditarik vendor itu adalah kursi paripurna pimpinan DPRD, TV, hingga papan nama dari masing-masing fraksi di DRPD.
Dilansir dari laman detikcom, Selasa (28/12/2021), dari foto yang diterima detikcom, terlihat beberapa orang menarik fasilitas di kantor wakil rakyat itu.
Koordinator pengadaan barang dari pihak vendor, Hendrik, membenarkan penarikan fasilitas yang ada di kantor DPRD Pekanbaru di Jalan Sudirman. Sebab, tidak ada kabar kapan barang akan dibayar.
"Iya (fasilitas ditarik). Ini karena di situ ada tunda bayar 10 paket, nilainya Rp800 juta," kata Hendrik usai menarik barang di DPRD Pekanbaru, Senin (27/12/2021).
Penarikan barang-bara itu, kata Hendrik, karena vendor merasa sudah dipermainkan. Hendrik mengatakan, pekerjaan itu sudah dituntaskan, tapi tidak kunjung dibayar.
"Saya merasa dipermainkan, ya saya tarik semua. Ada TV, kursi pimpinan DPRD dan papan nama fraksi partai. Semua itu udah dikerjakan, tidak dibayar," katanya.
Kekesalan Hendrik memuncak karena ada vendor yang dibayar lebih dulu. Sedangkan Hendrik yang telah lebih dulu mengerjakan ditunda pembayarannya oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Pekanbaru, Badria Rikasari.
"Saya tidak tahu kenapa Sekwan tidak mau teken itu. Itu anggaran 2020 lalu, itu proyek ada yang Rp50-100 jutaan yang ditotalkan semua jadi Rp800 jutaan," katanya.
Hendrik menambahkan, sudah terjadi dua kali penundaan bayar sejak pekerjaan dituntaskan pada 2020. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini yang banyak kesusahan.
"Tidak mungkin dua tahun tunda bayar. Maka tadi kita tarik semua karena tidak dibayar, apalagi sekarang semua terdampak Covid kan," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani pun terkejut mendapat kabar fasilitas di DPRD itu ditarik vendor. Hamdani berharap masalah itu segera ada penyelesaian.
"Iya saya baru tahu juga tadi tuh, terkejut juga kursi ditarik vendor," kata Hamdani kepada detikcom, Senin (27/12/2021).
Hamdani mengatakan, mengenai perlengkapan di kantor DPRD adalah urusan Sekretariat Dewan (Sekwan). Namun ia heran karena mendapat kabar tunggakan terjadi karena tidak dibayar.
"Terkait perlengkapan kita tidak tahu. Kalau secara administratif jelas yang mengatur Sekretariat Dewan, terkejut juga kok bisa ditarik, apa belum dibayar?," kata Hamdani.
Hamdani masuk ke ruang Fraksi PKS di lantai II, setelah menerima laporan itu. Ternyata benar, fasilitas dan papan nama fraksi di dinding sudah hilang.
"Saya cek-cek, masuk ruang fraksi sudah tidak ada logonya," kata Hamdani, yang sempat dilengserkan anggota lewat sidang paripurna, pada 1 November lalu.
Sebagai pimpinan DPRD Pekanbaru, Hamdani minta persoalan itu segera dituntaskan. Hamdani juga menyayangkan fasilitas ditarik vendor yang seharusnya dapat diselesaikan.
"Kita dari pimpinan DPRD menyayangkan. Seharusnya tidak sampai terjadi, memang itu di ruang paripurna, ya itu teknis. Segera diselesaikanlah sebaik-baiknya," katanya. (*)
Comments