Sistem Kesehatan AS Terancam Colaps Dilanda Badai Varian Omicron, Sehari Tembus 456.890 Kasus
Suluhsumatera - Amerika Serikat di penghujung 2021 dilanda tsunami COVID-19 akibat varian Omicron. Hal ini dibuktikan dengan melonjaknya kasus harian.
Dikutip dari worldometers, Kamis (30/12), kasus harian di AS pada Rabu (29/12) mencapai rekor tertinggi sejak awal pandemi COVID-19. Tercatat ada 456.890 kasus baru COVID-19.
Penambahan kasus di atas 400 ribu itu juga menjadi rekor harian tertinggi di dunia. Belum ada negara mana pun di dunia mencapai angka itu dalam 24 jam selain AS.
Dengan tambahan itu, kini jumlah kasus positif di negara Paman Sam menjadi 54.647.615 orang dan kasus aktif menjadi 12.400.227 orang.
Menurut Detik.com varian Omicron kini diperkirakan telah menyumbang 58,6 persen dari total kasus baru COVID-19 di AS. Data itu berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Penyakit AS atau CDC.
Negara bagian yang menyumbang kasus harian tertinggi yakni New York dengan 40.780 kasus dan California dengan 30.000. Kemudian Texas melaporkan lebih dari 17.000 kasus dan Ohio lebih dari 15.000.
Sementara pasien COVID-19 meninggal, ada tambahan sebanyak 1.637 orang sehingga menjadi 844.130 orang.
Sejumlah warga di sekitar Rumah Sakit Mount Sinai di Manhattan, New York City, Amerika Serikat, memberikan dukungan terhadap petugas medis, Senin (13/4) Foto: Reuters/Mike Segar
Rumah Sakit di AS Mulai Penuh
Berdasarkan penghitungan Reuters, tercatat lebih dari 76.000 orang di AS dirawat di rumah sakit karena COVID-19. Jumlah itu naik 19 persen dari 10 hari sebelumnya. Bahkan, 17.136 pasien dalam keadaan kritis.
Meski rumah sakit mulai penuh, CDC merilis panduan baru untuk memperpendek masa isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala di rumah sakit dari 10 hari menjadi 5 hari.
Langkah itu dirancang untuk meringankan beban staf di rumah sakit termasuk di layanan lainnya.
Pakar penyakit menular Dr Anthony Fauci mengatakan, puncak dari penularan varian Omicron diprediksi akan mencapai puncaknya pada akhir Januari 2022.
"Lonjakan varian COVID-19 Omicron di Amerika Serikat kemungkinan akan mencapai puncaknya pada akhir Januari," kata Fauci.
Fauci menjelaskan, varian Omicron bukan cuma membahayakan AS. Tetapi juga di seluruh dunia terutama di Eropa.
Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah AS segera memberlakukan langkah pengetatan. Sebab, bila Omicron makin meluas maka sistem kesehatan di AS terancam kolaps.
Comments