Mafia Penadah CPO Tumbuh Subur di Labusel
KOTAPINANG
suluhsumatera : Dalam enam bulan terakhir praktik mafia penadah Crude Palm Oil (CPO) mulai menjamur di pusat ibukota Kab. Labusel.
Hingga kini, para penadah tersebut bebas beraksi secara terang-terangan tanpa tersentuh hukum.
Berdasarkan pengamatan wartawan, saat ini, setidaknya terdapat dua pangkalan pendah CPO yang beroperasi di Kec. Kotapinang.
Salah satunya berada di Jalinsum Bedagai, Kel. Kotapinang, Kec. Kotapinang. Saban hari para komplotan ini mengintai lalu lalangnya mobil tangki pengangkut CPO dengan tujuan Riau maupun Medan.
"Sudah ada enam bulan mereka beroperasi di situ. Lokasinya memanfaatkan lahan kosong di pinggir Jalinsum, sehingga tidak begitu terlihat. Sering terjadi kemacetan saat truk tangki pengangkut CPO keluar masuk dari lokasi tersebut," ungkap Syahban, salah seorang warga, Senin (2/1/2022).
Sementara itu, satu pangkalan penadah CPO lainnya beroperasi di Jalinsim Basilam Baru, Desa Sosopan, Kec. Kotapinang.
Di lokasi yang hanya berjarak lebih kurang 1 Km dari Kantor Bupati Labusel ini, para komplotan tersebut beraksi secara terang-terangan di tempat terbuka.
Setiap hari mobil tangki pengangkut CPO dari PKS masuk ke lokasi tersebut untuk "kecing". Setelah CPO dikeluarkan dan sopir menerima bayaran, truk kemudian pergi.
"Kalau yang di Basilam ini sudah beroperasi lebih kurang dua bulan. Memang modus mereka ini lebih rapi, karena nggak ada hadang-menghadang di jalan. Seluruh truk yang masuk sudah langganan," kata Jeri Markus, 38 warga lainnya. (*/sya)
Comments