Dedi Iskandar Tinjau Rencana Pembangunan Tembok Penahan Banjir di Tepian Sungai Aek Kanopan
LABUHANBATU UTARA
suluhsumatera : Rencana pembangunan tembok penahan banjir sepanjang 1.500 meter di kawasan tepian Sungai Aek Kanopan yang berada di beberapa desa dan kelurahan, yaitu Desa Pulo Dogom, Kel. Aek Kanopan, Kel. Aek Kanopan Timur, dan Desa Sukarame, Kec. Kualuh Hulu, Kab. Labuhanbatu Utara (Labura).
Hal itu seperti disampaikan Anggota Komisi D DPRD Sumut dari Fraksi PKS, Dedi Iskandar, SE didampingi tenaga survey dari Dinas PSDA Sumut, Sutarmin, dan Kepala Dusun XII Sikopi-kopi, Hendri di sekitar lokasi serta awak media, saat meninjau rencana pembangunan tersebut, Jumat (11/02/2022) sore.
"Adapun lokasi perencanaan pembuatan tembok penahan banjir ini yang rencananya akan direalisasikan pada tahun ini (2022)," ungkapnya.
Maka instansi terkait melalui UPT Kualuh Barumun mengutus tim survey awal kegiatan, Sutarmin bersama perangkat Desa Pulo Dogom, untuk meninjau langsung ke titik lokasi atas rencana bangunannya di Dusun XII, Sikopi-kopi.
Dedi menambahkan, rencana pembangunan tembok tanggul sangat tepat dan dinanti-nanti warga seputaran aliran sungai Aek Kanopan yang selama ini sangat merasakan dampak banjir yang sering terjadi setiap tahunnya di Aek Kanopan.
"Untuk titik nol rencana bangunan tembok penahan banjir, di Dusun XII Sikopi-kopi," terangnya.
Mengakomodir aspirasi masyarakat terhadap penanggulangan banjir di Labura, tahun ini ada tiga usulannya yang masukkan ke Dinas PSDA, namun yang direalisasikan hanya dua usulan yaitu, untuk di hulu Sungai Aek Kanopan dan untuk di hilir Sungai Sukarame.
Kedua proyek tersebut dikhususkan untuk menanggulangi banjir, seperti yang diketahui, beberapa titik dusun seperti Dusun Suka Rendah, Dusun Daerah Tanah Rendah serta seputaran Perumahan Flamboyan yang penduduknya selalu ditimpa banjir bandang maupun musiman.
"Maka pentingnya normalisasi dan tembok penahan banjir untuk mengantisipasi banjir ini di lingkungan masyarakat Aek Kanopan sekitarnya," paparnya.
"Pihak Dinas PSDA Sumut akan mengucurkan anggarannya untuk dua proyek tersebut berkisar lebih kurang Rp9 miliar," jelas Dedi.
Menyampaikan hasil rencana proyek pembangunan dari Dinas PSDA tersebut, tenaga survey awal di lokasi kegiatan, Sutarmin mengatakan, sudah meninjau secara langsung kondisi perencanaan kegiatan tanggul penahan banjir ini, dengan volume sekira lebih kurang 1.500 meter.
Dikatakan, hal yang terpenting bagaimana pihak pemerintah desa harus merangkul kerja sama dengan warga, agar mendukung kegiatan penanggulangan banjir melalui pelepasan lahan masyarakat yang terkena titik kegiatanz
"Sebab ini kepentingan bersama dan manfaatnyapun sama dinikmati," terang Sutarmin. (maellee)
Comments