Gubernur Sumut Bersyukur Ada KPK di Indonesia
MEDAN
suluhsumatera : Pemberantasan korupsi akan mempengaruhi peningkatan kesejahteraan masyarakat, karenanya Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi bersyukur ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya saat mengikuti rapat koordinasi pencegahan korupsi pemberantasan korupsi dengan pemerintah daerah se-Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (23/2/2022).
Menurut Edy, KPK merupakan perangkat yang membuat pemerintah berjalan sesuai sebagaimana mestinya. Sehingga cita-cita untuk menyejahterakan masyarakat tercapai.
"Sebagai pejabat politik, kita bersyukur kepada Tuhan ada perangkat-perangkat (KPK), kita tinggal menaatinya," katanya.
Edy mengatakan, salah satu upaya Pemprov agar bebas korupsi adalah dengan mencanangkan zona integritas di setiap organisasi perangkat daerah.
"Paling tidak, kalau ini berjalan, tugas pokok KPK akan jadi lebih ringan," tuturnya.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyampaikan tujuan penyelenggara negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, yakni memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Apakah hal itu sudah tercapai? Bapak ibu selaku kepala daerah dan pejabat yang diberi mandat bisa menilainya sendiri. Apakah di daerah yang bapak ibu pimpinan kesejahteraan sudah terwujud atau belum," ujar Alexander.
Menurutnya, Sumut punya potensi alam yang luar biasa. Jika dikelola dengan baik, maka rakyat akan sejahtera.
"Itu (sumber daya alam) kan luar biasa, saya yakin kalau bisa dikelola dengan baik pasti petani-petani juga sejahtera," katanya.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tumpak Haposan Simanjuntak mengapresiasi Gubernur Edy Rahmayadi yang mencanangkan zona integritas yang dilakukan Pemprov Sumut.
"Kami apresiasi Pak Gubernur yang mencanangkan Pemprov sebagai zona integritas, ini harapan kita, upaya pencegahan korupsi ini terkait dengan komitmen," kata Tumpak.
Hadir dan mengikuti rapat tersebut, Bupati dan Walikota se-Sumut secara daring dan luring, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Afifi Lubis, Inspektur Provinsi Sumut Lasro Marbun. (*)
Comments