Perludem Tolak Penundaan Pemilu
JAKARTA
suluhsumatera : Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati menilai penundaan Pemilu tidak relevan.
"Wacana penundaan pemilu yang beberapa hari ini muncul ini menurut saya tidak relevan," ungkap Khoirunnisa saat dihubungi, Sabtu (26/2/2022), seperti dilansir dari laman detikcom, Minggu (27/2/2022).
Khoirunnisa mengatakan, tanggal pemungutan suara untuk Pemilu 2024 telah disepakati. Selain itu, konstitusi telah menyebutkan, Pemilu dilakukan setiap lima tahun sekali.
"Pertama KPU, pemerintah, dan DPR sudah menyepakati hari dan tanggal pemungutan suara untuk Pemilu 2024. Harusnya itu menjadi kepastian akan penyelenggaraan Pemilu 2024," kata Khoirunnisa.
"Lalu di dalam konstitusi kita sudah disebutkan pemilu setiap lima tahun sekali. Harusnya semua pihak taat dengan konstitusi. Kita ini kan berpemilu bukan untuk kepentingan kelompok-kelompok tertentu saja," sambungnya.
Menunda pemilu disebut perlu mengubah konstitusi. Namun Khoirunnisa mengatakan, konstitusi tidak boleh diubah hanya untuk kepentingan kelompok tertentu.
"Dengan mekanisme apa mau menunda pemilu ini? Karena konstitusi harus diubah. Apakah mau mengubah konstitusi hanya untuk kepentingan kelompok tertentu saja. Seharusnya pihak-pihak tersebut memahami hal ini. Salah satu prinsip pemilu demokratis adalah berkepastian hukum. Jangan sampai wacana ini mendorong ketidakpastian," sambungnya.
Diketahui usulan penundaan pemilu ini dilontarkan oleh Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Usulan tersebut juga didukung oleh Ketum PAN, Zulkifli Hasan. (*)
Comments