TKP Tangerang, Istri Meninggal Dibacok Suami
TANGERANG
suluhsumatera : Ibu rumah tangga berinisial NW, 54 di Kec. Sepatan, Kab. Tangerang, meninggal bersimbah darah di tangan sang suami, N, 56.
Pembunuhan itu dilatarbelakangi percekcokan antara suami istri.
Peristiwa tersebut terjadi, pada Selasa (8/2/2022). Keduanya sempat cekcok mulut hingga terjadi pembacokan.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes. Komarudin mengatakan, N tega melakukan penganiayaan hingga menewaskan istrinya itu karena kesal sering dimarahi.
"Menurut pengakuan awal sih karena sering dimarahi," ujar Kombes. Komarudin saat dihubungi, Selasa (8/2/2022), seperti dilansir dari laman detikcom.
Komarudin menyebutkan, kejadian bermula saat NW dan N beradu mulut. Tiba-tiba N mengambil pisau di lemari dan menusuk sang istri.
"Jadi awalnya cekcok, kemudian pelaku atau diduga suami dari korban kesal dan mengambil pisau yang berada di atas lemari. Setelah mengambil pisau langsung ditusukkan ke bagian perut istrinya kemudian," kata Komarudin saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).
Mendapat perlakuan tersebut, NW berusaha melawan dengan merebut pisau dari tangan N. Dalam kondisi gelap mata, N kemudian mengambil golok dan kembali menyerang istrinya.
"Kemudian membacokkan ke beberapa bagian tubuh korban. Diduga pelaku (suami) inisial N, 56 tahun. Korban (istri) inisial NW, 54," tambah Komarudin.
NW pun tidak kuasa lagi menahan hingga ia ambruk dan tewas. Sedangkan suaminya ikut terluka.
"Untuk istri sudah tidak bernyawa dan suami juga dalam kondisi tergeletak dengan beberapa luka di badan. Bisa mungkin karena akibat tangkisan korban, bisa juga kena sendiri. Karena memang kejadian berada di ruangan yang cukup sempit ya di dalam kamar," ucap Komarudin.
NW sempat berteriak meminta tolong warga saat itu. Kemenakannya yang tinggal tidak jauh dari rumah korban tidak berani melerai, karena pelaku menenteng golok.
"Terjadi percekcokan antara suami dan istri. Tidak berselang lama salah satu dari mereka tepatnya istrinya teriak minta tolong dan di sebelah kebetulan ada temen kemenakannya yang sempat menghampiri. Namun karena kondisi yang sudah terjadi pergumulan sehingga saksi pertama tidak berani mendekat," tuturnya. (*)
Comments