Lagi, 25 Orang Terjaring Razia Pekat di Kisaran
KISARAN
suluhsumatera : Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Asahan bersama Dinas Sosial, Polisi Militer, TNI, dan Polri kembali menggelar razia Penyakit Masyarakat (Pekat) di sejumlah hotel, kafe, dan warung tuak yang ada di Kab. Asahan, Kamis (31/3/2022).
Dari razia gabungan itu, petugas mengamankan 25 orang yang terdiri dari 15 pria dan 10 wanita yang terjaring di beberapa hotel, kafe, dan warung.
Awalnya petugas gabungan melakukan razia di Warung Ojo Lali, Air Joman. Di sini petugas berhasil mengamankan 13 pria dan wanita yang tidak memiliki identitas diri.
Usai dari Air Joman, petugas melakukan razia ke Hotel First In Jalan Bhakti Kisaran. Diduga razia sudah bocor, petugas tidak ada menemukan orang yang menginap.
Selanjutnya, petugas kembali mendatangi Hotel Sejahtera Jalan Cipto Kisaran. Disini petugas juga tidak menemukan orang yang menginap.
Seterusnya, razia diarahkan ke Hotel Cahaya di Jalan Imam Bonjol Kisaran. Di sini petugas menemukan dua pasangan yang tidak memiliki ikatan pernikahan.
Usai dari Hotel Cahaya, petugas langsung menuju Penginapan Mawar di Jalan Jenderal Sudirman, Kisaran. Di sini petugas menemukan sepasang pria wanita menginap tidak memiliki buku nikah.
Selesai dari Penginapanl Mawar, petugas melanjutkan razia ke Hotel Mega Sari di Jalan Ahmad Yani, Kisaran. Di sini petugas menemukan dua pasang pria wanita yang berada di kamar yang tidak memiliki ikatan suami istri.
Usai dari sana, petugas langsung menggiring semua orang yang ketangkap ke Kantor Satpol PP di Jalan Taufan, Kisaran, untuk didata dan disuruh buat perjanjian diatas materai, agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Terpisah, Kabid Trantibum Satpol PP Asahan, Budi Limbong ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (31/3/2022) menyebutkan, operasi Pekat menjelang bulan Suci Ramadan 1443 H, sengaja dilakukan untuk menciptakan kenyamanan bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa.
"Dari razia yang kami gelar tadi malam. Kami menemukan sebanyak 25 orang yang terjaring. 15 pria dan 10 wanita. Semuanya terjaring dari Warung Ojolali Air Joman, Hotel Cahaya, Hotel Mega Sari, dan Penginapan Mawar," ujar Budi.
Terpisah, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Asahan, Syaiful Rangkuti menyesalkan sikap dan razia gabungan yang digelar Satpol PP Asahan.
Pasalnya, ada beberapa hotel dan penginapan di Kisaran yang tidak dirazia oleh petugas gabungan.
Padahal kata dia, kalau dirazia penginapan dan hotel itu disinyalir akan banyak ditemukan orang tidak memiliki identitas diri.
"Razia gabungan ini saya lihat terkesan tebang pilih," tegas Syaiful. (dri)
Comments