Muspida Madina Investigasi ke PT. SMGP
PANYABUNGAN
suluhsumatera : Warga Singgaor Julu yang diduga terpapar gas H2S dari PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), pada Minggu (6/3/2022) lalu.
Peristiwa itu pun mendorong segenap pihak melakukan investigasi. Sebab fleksibilitas dalam berpikir dan bertindak sangat dibutuhkan.
Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina), Erwin Efendi Lubis bersama pemerintah setempat, perwakilan dari EBTKE dan juga Labfor Polda Sumut turun ke lapangan, guna memastikan situasi itu.
Pasalnya, ada persepsi yang berbeda antara masyarakat dengan keterangan yang diberikan oleh pihak perusahaan.
"Di lapangan kita lihat alat detektor menunjukkan angka nol sebaran gas H2S. Tetapi tidak bisa kita abaikan kejadian yang terjadi kemarin tanpa sebab. Saya bersama Pemerintah Daerah hanya menginginkan fleksibelitas berfikir dan bertindak kepada perusahaan agar tidak terjadi tuduh menuduh, karena apapun alasannya perusahaan ada di tengah-tengah kita," ujar Erwin, Kamis (10/3/2022).
PT. SMGP diharapkan proaktif terhadap situasi masyarakat. Begitu juga sebaliknya dengan masyarakat sehingga tercipta komunikasi yang komunikatif.
Namun terkait adanya alat detektor yang hilang, Erwin mengatakan dalam penyelidikan pihak kepolisian. Hasil penyelidikan masih ditunggu agar tidak menimbulkan persepsi yang salah.
Erwin mengharapkan masyarakat tetap tenang dan perusahaan juga diminta objektif menyikapi seluruh persoalan yang terjadi.
"Dalam investigasi ini, saya mohon kepada semua pihak agar bersabar menunggu hasil dari EBTKE maupun Labfor Polda Sumut. Apakah kejadian tersebut dikarenakan paparan gas H2S atau tidak," pungkasnya. (ir)
Comments