Bekas Tambang Telan Korban, Badiklat Madina Turut Prihatin
PANYABUNGAN
suluhsumatera : Musibah longsor bekas pertambangan ilegal yang menelan 12 korban jiwa di Kec. Linggabayu, Kab. Mandailing Natal (Madina), pada Kamis (28/4/2022) kemarin, mengundang prihatin dari berbagai kalangan.
Kali ini datang dari Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Madina.
Partai berlogo kepala banteng ini turut mendorong pemerintah daerah untuk segera menutup semua lubang bekas galian yang menggunakan alat berat.
"Saya yakin, ibu-ibu ini mencoba mengais rezeki di bekas galian hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, terutama desakan akan kebutuhan lebaran bukan mencari kekayaan,"!ujar Kepala Badiklat Madina, Ahmad Aldino Hasibuan, di Panyabungan, Jumat (29/4/2022).
Ujar Aldino, dilihat dari kondisi ekonomi saat ini memang semua serba sulit, apalagi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Belajar dari kejadian ini, kami berharap Pemerintah Kabupaten Madina memonitor segala aktivitas tambang yang ada agar tidak terjadi lagi peristiwa seperti kemarin. Dan terhadap korban, kiranya pemerintah memberikan bantuan," pintanya.
Badiklat Madina juga berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera bertindak untuk menghentikan segala aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang ada di Kab. Madina. Juga dengan menangkap semua pelakunya. (ir)
Comments