Pemimpin Chechnya Beberkan Pasukan Rusian Tak Mundur, Akan Rebut Kota Kiev
Suluhsumatera - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, pada Senin (11/4) pagi mengatakan pasukan Rusia akan kembali menyerang kota-kota di Ukraina.
"Akan ada serangan tidak hanya di Mariupol, tetapi juga di tempat lain, kota dan desa," kata Kadyrov dalam sebuah video yang diposting di saluran Telegramnya seperti dikutip dari Reuters.
"Luhansk dan Donetsk, kami akan sepenuhnya membebaskan [wilayah itu] terlebih dulu, dan kemudian mengambil Kiev dan semua kota lainnya," sambung dia.
Seorang yang sering menggambarkan dirinya sebagai 'prajurit kaki' Presiden Rusia Vladimir Putin itu juga mengatakan tidak ada keraguan sedikitpun tentang serangan Kiev.
"Saya jamin tidak ada satu langkah pun yang akan ditarik kembali," kata Kadyrov.
Kadyrov dikenal sebagai salah satu sosok paling sangar di Rusia. Dulunya Kadyrov adalah pemimpin pemberontakan Chechnya yang merupakan wilayah mayoritas Muslim di Rusia selatan.
Setelah dua kali peperangan besar melawan Moskow, Kadyrov akhirnya bertekuk lutut. Tindakan Rusia yang menggelontorkan dana pembangunan dan pemberian otonomi khusus di Chechnya membuat Kadyrov dan kelompok separatisnya luluh dan berjanji setia pada negara federasi tersebut.
Kadyrov pun dipandang Barat sebagai sosok berbahaya. Ia dituding oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa sebagai pelanggar HAM. Kadyrov membantah keras tuduhan tersebut.
Comments