Pos Bukit Kodok Dibongkar, Sopir: Penjual Disitu Banyak Membantu Kami para Sopir
TORGAMBA
suluhsumatera : Pembongkaran Pos Bukit Kodok yang sering digunakan warga untuk berjualan air mineral di Jalinsum Torgamba, Desa Torgamba, Kec. Torgamba, Kab. Labusel, oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Labusel, mendapat respon negatif dari berbagai pihak, khususnya pengemudi truk.
Pasalnya, Pos Bukit Kodok yang sudah lama dikenal masyarakat tersebut selain berfungsi sebagai tempat berjualan, juga sangat menbantu para sopir ketika melintas di jalan dengan tanjakan yang curam itu.
Pembongkaran pos tersebut juga sempat viral di media sosial, banyak yang menyayangkan hal tersebut.
Untuk melihat secara langsung lokasi pos, wartawan mencoba mewancarai berbagai pihak seperti para pengendara yang melintas.
"Sayang kali dibongkar itu (pos-red), orang-orang yang jual banyak membantu kami para sopir ini, apalagi tanjakan itu kan parah kali, sering sopir itu tak naik karena tanjakan, mereka membantu mengganjal," ungkap Muliadi, sopir truk lintas Jakarta saat ditanya di lokasi Bukit Kodok.
Ditanya terkait isu pungutan liar yang acap kali terdengar, ia mengatakan tidak pernah diminta secara paksa oleh penjual.
"Tidak ada pemaksaan di situ bang, malah kami yang inisiatif ngasi uang sama mereka, kadang dua ribu, seribu, karena mereka membantu kami," katanya.
Pria yang sudah puluhan tahun melintas jalan tersebut berharap, pos yang dibongkar dibangun kembali.
"Kalau bisa dibangun kembali lah pos itu bang, selain membantu kami para sopir, pos itu juga kan menjadi mata pencarian pemuda setempat, selain itu jalan ini juga rawan tindak krimimal, ada mereka dibsitu mudah-mudahan aman," harapnya.
Senada dengan sopir truk, Wawan Ginting, seorang warga setempat yang sering melintas berharap hal yang sama, agar pos dibangun kembali.
"Setahu saya pos itu sudah 11 tahun, jalan ini kan sunyi apalagi malam, ada mereka di sini kami pengendara tidak takut melintas, kalau bisa dibangun lah lagi pos itu," harapnya.
Wartawan juga coba berbincang kepada salah seorang penjual air mineral di tempat itu. Ia terpaksa menganggur karena tidak ada lapak untuk berjualan.
"Nggak ada lagi kerjalah bang, biar ada duit paling nyari lidi sawit," ucap Perangin-angin seorang penjual.
Ketika ditanya sebab pos tersebut dibongkar, ia tidak mengetahui alasannya.
"Tidak tahu kenapa dibongkar bang, kami saja bingung, padahal sudah puluhan tahun di sini berjualan bang," ujarnya.
Ia berharap, agar pemerintah memberi izin pos tersebut dibuka kembali.
"Mudah-mudahan lah bang dibangun kembali, karena kami ada 12 orang di sini, dibongkar warung ini, menganggur lah kami semua," harapnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Labusel, Drs. Abrar ketika dikonfirmasi mengatakan, pembongkaran yang dilakukan sesuai dengan hasil Musyawarah Kecamatan (Muscam), kemudian pihaknya mengeksekusi.
"Itu sesuai hasil musyawarah kecamatan, hasil dari rapat Muspika Torgamba, ada surat rekomondasi yang dikirim ke kami, kemudian kami mengeksekusi," ungkapnya. (vin)
Comments