BKD DPRD Madina Tidak Respon Dugaan Penganiayaan Anggota Jika Tidak Ada Laporan
PANYABUNGAN
suluhsumatera : Karena belum ada menerima laporan, Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) belum bersedia menanggapi kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh salah seorang anggota dewan.
"Kami dari BKD belum ada menerima laporan apapun. Nanti jika sudah ada surat dari kepolisian baru kita tindaklanjuti," ucap H. Amdani, Ketua BKD DPRD Madina di gedung dewan, Kamis (12/5/2022).
Katanya, sikap diam dan bungkamnya itu bukan karena tidak mau berkomentar. Sebab secara pribadi, ia sudah berkomunikasi dengan AN.
"Saya sudah berkomunikasi dengan AN. Ia menceritakan semuanya, tidak ada kekerasan yang dilakukannya. Jadi untuk lebih pastinya kita tunggu saja jika ada laporan yang masuk ke BKD," sebutnya.
Akunya, apa yang dialami oleh AN ini memang bukan pertama kalinya. Ia mengatakan, beberapa bulan yang lalu, AN juga pernah tersandung kasus yang hampir sama.
"Ya benar. Sebelumnya juga ada kasus yang pernah menimpa oknum itu. Tetapi kasus kemarin bukan masalah kekerasan. Makanya kalau ini memang terbukti silahkan laporkan, akan kita tindaklanjuti," ucapnya.
AN merupakan oknum anggota DPRD Madina dari Fraksi PKS. Ia dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan. (ir)
Comments