Tangis Pasangan Pengantin Menikah di Ruang ICU RSUD Subang
Suluhsumatera - Kisah haru dialami pasangan pengantin baru Yuliza Nanda Stulusi dan Muhammad Fauzy Ash-Shidiqi, warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (9/5/2022). Mereka terpaksa menggelar pernikahan di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Subang karena Andri Sutina, ayah pengantin laki-laki sedang sakit keras.
Seperti yang dilansir iNews, kondisi kesehatan Andri Sutina, semakin menurun membuat mereka terpaksa mempercepat pernikahan yang seharusnya dijadwalkan pada 13 Juli 2022 nanti.
Suasana haru terlihat ketika pengantin laki-laki memohon doa kepada sang aya setelah melaksanakan ijab kabul. Pasangan pengantin Yuliza Nanda Stulusi dan Muhammad Fauzy Ash-Shidiqi ini tak kuasa menahan tangis.
Seusai akad nikah, pasangan pengantin Muhammad Fauzy Ash-Shidiqi dan Yuliza Nanda Stulusi mencium tangan ayah Andri Sutina sambil menangis. Selanjutnya, Andri Sutina kembali ke ruang ICU RSUD Subang. Sementara, keluarga menunggu di luar ruangan.
Pasangan pengantin Muhammad Fauzy Ash-Shidiqi dan Yuliza Nanda Stulusi mengaku lega akhirnya bisa melangsungkan pernikahan dengan disaksikan sang ayah. Keduanya juga mengucapkan terima kasih kepada RSUD Subang yang mengizinkan melaksanakan ijab kabul di rumah sakit.
"Alhamdulillah. Tadinya gak akan ngambil, apa, dipercepat gitu. Karena kondisi orang tua, yang tidak memungkinkan nanti tadi hari H resepsi, makanya dipercepat. Seharusnya akad nikah pada 13 Juli 2022. Karena Juli juga ada jadwal perawatan, (orang tua) gak bisa hadir juga, jadi dipercepat. Alhamdulillah sudah lega, plong," kata Muhammad Fauzy Ash-Shidiqi.
Kondisi kesehatan ayah Andri Sutina, ujar Muhammad Fauzy Ash-Shidiqi, semakin menurun karena jarang mengonsumsi makanan. Dirawat di RSUD Subang sejak sepekan lalu. Awalnya karena tumor kelenjar getang bening. Semakin lama membengkak sampai keluar darah putih dan menutup tenggorokan. Sehingga, ayah kesulitan untuk makan dan minum.
"Saya gak nyangka bakal direspons kayak gini (mendapat izin melangsungkan akad nikah di ruang ICU RSUD Subang). Alhamdulillah, bersyukur. Terima kasih banyak kepada RSUD Subang atas pelayanannya," ujar Muhammad Fauzy Ash-Shidiqi.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Penunjang RSUD Subang Arie Ardiansyah mengatakan, melihat sejarah, baru kali ini akad nikah digelar di ruang ICU RSUD Subang. Acara ini dilaksanakan karena ada pasien yang mengidap parsinoma atau kanker nasofari yang meminta kepada manajemen RSUD untuk memfasilitas pernikahan anak.
"Karena ini bentuk kewajiban kami memfasilitas pasien untuk apapun, maka kami mempunyai niat dan rencana, sesuai perintah direktur, untuk menyelenggarakan ijab kabul di ruang ICU. Meskipun dalam kondisi darurat, kami bisa menyelenggarakan dengan penuh kekhidmatan," kata Kabid Pelayanan RSUD Subang.
Agar tidak mengganggu pasien lain, ujar Arie Ardiansyah, manajemen RSUD Subang menggunakan ruang isolasi ICU untuk melangsungkan pernikahan. RSUD Subang pun membatasi keluarga yang hadir hanya lima orang, yaitu pasangan pengantin Yuliza Nanda Stulusi dan Muhammad Fauzy Ash-Shidiqi, seorang penghulu, dan dua saksi.
"RSUD Subang, ujar Arie Ardiansyah, turut berbahagia kepada pasangan pengantin dan keluarga yang melangsungkan pernikahan," ujar Arie Ardiansyah.
Comments