Selain Pemerintah, Masyarakat Asahan Juga Tolak KLB Partai Demokrat
ASAHAN
suluhsumatera : Pada Maret 2021 lalu,?secara resmi Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly memutuskan, pemerintah pusat menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) ‘abal-abal’ Partai Demokrat kubu KSP Moeldoko.
Hal itu disampaikan Yasonna Laoly saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Pusdatin Oke, Rabu (31/3/2021).
"Kami sampaikan bahwa pemerintah bertindak objektif dan transparan dalam memberikan keputusan partai politik ini (Partai Demokrat),"
kata Yasonna.
Selain pemerintah, penolakan juga hadir dari masyarakat Kab. Asahan, salah satu warga yaitu Doni Syahputra mengatakan, hari ini Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono lebih dicintai masyarakat, dan masyarakat tidak menginginkan jika ada KLB Partai Demokrat, khususnya di Kab. Asahan.
"Demokrat itu partai besar dan yang memimpin juga tak bisa sembarangan, saya masyarakat menolak jika ada KLB Partai Demokrat hadir di Asahan, jika ada itu KLB Partai Demokrat tentu hal itu sangat mencoreng dunia perpolitikan di negara ini, saya rasa Pemerintah sangat bijak karena telah menolak adanya KLB Partai Demokrat kubu KSP Moeldoko," ujar Doni saat memberikan pendapatnya kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Lokot Nasution menegaskan, Partai Demokrat Sumatera Utara bersih dari pendukung Moeldoko.
"Kita akan terus berbenah dan memastikan tak ada kader yang terlibat dalam kegiatan abal-abal KLB yang digelar di Sibolangit tahun lalu, itu dilakukan untuk mencari tahu kader yang bermain dua kaki, kami terus menghalau penghianat partai yang ingin menghancurkan partai ini," tegas Lokot Nasution saat pidato Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat Sumatera Utara di Hotel Polonia, Medan, Senin (30/5/2022). (dri)
Comments