Pekerjaan Penanaman Pipa SPAM Terkesan Amatiran, Pengamat: PDAM Harus Buka Spesifikasinya
PEKANBARU
suluhsumatera : Pengerjaan proyek penanaman pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Pekanbaru, terkesan seperti amatiran.
Ini kerap menjadi keluhan warga di kota bertuah, di lokasi menjadi tempat penggalian.
Keluhan warga sekitar karena tanah yang menjadi timbunan bekas galian selalu menghilang tergerus air saat hujan. Dikarenakan lunaknya tanah yang menjadi alas pipa.
Menanggapi hal ini, Pengamat Perkotaan, Dr. Mardianto Manan, MT menjelaskan, dalam pekerjaan penananaman pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Pekanbaru, terlihat amatiran.
Dari pengamatan di lapangan, banyak persoalan yang timbul dalam proyek pengerjaan ini. Bekas penimbunan saat hujan deras berlubang kembali dibeberapa titik.
Dalam hal ini Mardianto menyebutkan, dalam proyek penanaman pipa yang paling diperhatikan adalah kondisi fisik tanah di lokasi.
Lihat juga kontur tanah di Pekanbaru, banyak yang rawa, artinya perlu pengerasan yang optimal.
Karena dalam penanaman pipa, ada perbedaan dalam proses pengerjaan, baik yang ditanam di tanah rawa, di gunung, laut, maupun tempat lainnya. Perlu pertimbangan tertentu.
“Tipikal tanah di Pekanbaru itu mayoritas rawa, terlihat di atasnya keras, tapi di bawah tanahnya lunak,” jelas Mardianto kepada wartawan, Selasa (26/7/2022), di Pekanbaru.
Untuk itu, sebut dia, dalam setiap pengerjaan proyek, membutuhkan konsultan perencanaan, dan konsultan perencanaan ini mestinya membuat gambaran spesifikasi yang tepat.
“Lihat berapa meter kedalamnya, apa base yang tepat untuk pipa itu. Kan, itu ada di konsultan perencanaan. Saat proses pengerjaan, itu diawasi oleh konsultan pengawas. Masalahnya kita kan tidak tahu, siapa konsultan perencanaan dan konsultan pengawasan,” sebut dia.
Mardianto yang juga anggota DPRD Riau ini meminta kepada pihak terkait, terutama PDAM Tirta Siak untuk membuka spesifikasi pekerjaan ini.
“Supaya masyarakat bisa mengawasi pekerjaan ini. Sebab, dampak yang ditimbulkan oleh pekerjaan ini sudah sangat menganggu,” pungkasnya. (wan)
Comments