Dikerjakan Secara Swakelola, Pembangunan Ruang Kelas dan MCK SMP Negeri 2 Tanah Jawa Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai Bestek dan Asal Jadi
SIMALUNGUN
suluhsumatera : Proyek pembangunan ruang kelas baru dan kamar mandi SMP Negeri 2 Tanah jawa, Kab. Simalungun, dengan pagu anggaran Rp800 juta, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022, yang pengerjaanya dilaksanakan secara swakelola diduga tidak sesuai bestek dan asal jadi, sehingga ketahanan dan kekuatan bangungannya diragukan.
Menurut keterangan warga sekitar, B. Sinaga memgatakan, besi yang digunakan untuk tiang cor penyanggah diduga tidak sesuai dengan bestek, sehingga ketahanannya tidak sesuai yang diharapkan.
B. Sinaga juga menyebutkan, pekerjaan bangunan dengan nilai ratusan juta rupiah itu kurang pengawasan dari dinas terkait.
Masyarakat berharap, pihak aparat hukum untuk segera turun untuk melihat langsung bangunan yang dikerjakan secara swakelola (dikerjakan pihak sekolah) tersebut.
B. Sinaga menambahkan, selain besi tiang cor bangunan, masih banyak kejanggalan lain dalam pengerjaan proyek pembangunan ruang kelas dan MCK tersebut, seperti kurang dalamnya galian pondasi, sehingga diragukan tidak sesuai dengan speknya serta campuran semen bahan bangunan.
Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Zokson Silalahi ketika dikonfirmasi tidak berhasil. Salah seorang staf Kadis Pendidikan ini menyebutkan, Kepala Dinas Pendidikan sedang keluar.
Sementara kepala sekolah SMP Negeri 2 Tanah Jawa, T. Aritonang selaku pelaksana pengerjaan (swakelola) ketika dikonfirmasi wartawan via telepon seluler mengatakan, pada Rabu (19/10/2022), dirinya sedang berada di Raya, urusan dinas dan menyuruh wartawan untuk datang ke SMP Negeri 2 Tanah Jawa, esok hari.
“besok lah datang kesekolah, saya sedang rapat di Raya,” jawab Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tanah Jawa ini kepada wartawan. (syahru)
Comments