Kendalikan Inflasi Pangan, Bank Indonesia, Lakukan Kerja Sama Antar Daerah di Willayah Kerja Kpw BI Pematang Siantar Melalui GNPIP
PEMATANG SIANTAR
suluhsumatera : Guna mendukung Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar, melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah yang ada dibawah wilayah kerjanya.
GNPIP ini dilakukan untuk membangun kerjasama antar daerah guna mendukung pengendalian inflasi pangan dengan pelaksanaan program perluasan antar daerah yang ada di wilayah kerja Kpw BI Pematang Siantar.
GNPIP yang diikuti oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berada dibawah wilayah kerja Kpw BI Pematang Siantar, yakni Kota Pematang Siantar, Kab. Simalungun, Kab. Batubara, Kab. Asahan, Kota Tanjungbalai, Labuhanbatu Selatan, Jumat (30/9/2022), di Lapangan Pariwisata Kota Pematang Siantar.
Kepala Kpw BI Pematang Siantar, Teuku Munandar menjelaskan, saat ini ekonomi global saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan dan penuh ketidak pastian.
Hal ini disebabkan dari wabah pandemi yang hingga saat ini masih belum usai, adanya krisis geopolitik di Rusia dan Ukraina, serta kondisi cuaca yang menyebabkan naiknya harga pangan dan energi dunia.
Berdasarkan data terakhir, kenaikan harga barang dan jasa (inflasi) telah terjadi diberbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.
Sementara, sesuai data Badan Pusat statistik (BPS) perkembangan inflasi dilevel Provinsi Sumatera Utara, pada Agustus 2022 tercatat sebesar 5,39 persen secara tahunan (yoy) atau masih berada diatas rata rata nasional sebesar 4, 69 persen, sementara untuk Kota Pematang Siantar, sebagai salah satu dari 5 kabupaten/kota di Sumatera Utara yang menjadi daerah penghitungan inflasi, memiliki laju inflasi pada Agustus 2022 berada di angka 5,01 persen secara tahunan.
Teuku Munandar mengatakan, selama tahun 2022 ini, komoditas yang merupakan penyumbang inflasi yaitu, daging ayam, cabai, rokok, ikan dencis, tomat dan bawang merah.
Kepala Perwakilan BI Pematang Siantar ini, menambahkan, selama Mei hingga Agustus 2022, kenaikan laju inflasi di Kota Pematang Siantar tercata 0,48 persen lebih rendah dari kenaikan laju inflasi nasional yang mencapai 1,14 persen.
Hal ini yang menjadi pertimbangan pemerintah pusat melalui Kementrian Keuangan untuk memberikan intensif berupa alokasi dana daerah sebesar Rp10,44 M kepada Pemerintah Kota Pematang Siantar.
Ada lima arahan Presiden untuk mencermati tekanan inflasi kedepannya yang dapat dijadikan sebagai panduan oleh setiap stakholder baik ditingkat pusat maupun di daerah, yaitu memperkuat identifikasi sumber tekanan inflasi, memperluas kerja sama antar daerah (KAD), menurunkan biaya tranaportasi, optimalisasi penggunaan anggaran belanja tidak terduga dalam upaya pengendalian inflasi, dan percepatan realisasi APBD untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Di Sumatera Utara, telah dilakukan Kick Of Gernas PIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan), pada 31 Agustus 2022 lalu, di Kab. Deli Serdang, yang dihadiri oleh Deputi Gubernur BI Gubernur Sumatera Utara, Pangdam I/BB, Kapoldasu, Kepala Perwakilan BI serta Kepala Daerah (Bupati/Walikoto) yang ada di Sumatera Utara.
Sementara, Walikota Pematang Siantar, dr. Susanti Dewayani SpA pada kegiatan GNPIP ini mengatakan, sebagai Keynot Speaker, GNIP merupakan komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara interaktif, masif, dan berdampak naaional.
Walikota Pematang Siantar mengatakan, kegiatan ini mencakup perluasan kerja sama antar daerah, komitmen penyelenggaraan operasi pasar, serta implementasai urban farming.
dr. Susanti Dewayani menambahkan, Pemerintah Kota Pematang Siantar bersama TPID Pematang Siantar, dan seluruh stakeholder, akan mendukung upaya stabilitas harga dan akan senantiasa bersinergi untuk menjaga terkendalinya inflasi pangan.
Pada GNPIP ini, juga dilakukan penandatanganan MoU Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara Pemkab Simalungun dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung yang dilaksanaka secara virtual, serta penandatanganan nota kesepahaman antar Pemerintah Kota Pematang Siantar dengan Pemkab Simalungun.
GNPIP ini diakhiri dengan pengiriman kentang oleh Kab. Simalungun ke Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, serta penyerahan bibit urban farming kepada TP PKK lima kabupaten/kota yang ada di wilayah kerja Kpw BI Pematang Siantar. (syahru)
Comments