Ratusan Masyarakat 4 Kecamatan Demo Kantor Bupati Labura Tuntut Perbaikan Jalan
LABUHANBATU UTARA
suluhsumatera : Ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Peduli Pembangunan (GP3) menuntut segera dilakukannya perbaikan jalan Gunting Saga-Kualuh Leidong menggelar aksi demonstrasi di halaman Kantor Bupati Labuhanbatu Utara (Labura).
Massa GP3 berasal dari Kec. Kualuh Hulu, Kualuh Selatan, Kualuh Hilir, dan Leidong meminta kepada Pemkab Labura dan DPRD agar segera memberikan solusi mengatasi kondisi jalan yang rusak parah dan tidak layak untuk dilalui.
Peserta aksi meminta pada Pemkab Labura segera mengambil tindakan, tanpa menunggu pengesahan APBD 2023, mengingat dalam beberapa bulan ke depan warga masyarakat akan memasuki masa panen raya.
“Target kita ialah ingin perbaikan jalan dari Kualuh Leidong-Kualuh Hilir, tadi Bupati dan Wabup sepakat menandatangani kesepakatan untuk memeperbaiki jalan, mereka juga telah mengajukan anggaran ke DPRD,” ungkap Muslim salah seorang peserta aksi.
Menanggapi pemintaan massa aksi, Bupati Labura, Hendriyanto Sitorus menyampaikan, jika di tahun 2023 pemkab Labura telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp102 milyar khusus perbaikan jalan di daerah Hilir dan Ledong, namun ada masalah terkait pengesahan APBD 2022 sehingga anggaran tersebut tidak dapat terealisasi, bersama dengan Wakil Bupati Labura, Sekda Labura, Hendriyanto kemudian menandatangani surat perjanjian untuk membangun jalan 4 kecamatan tersebut.
“Kami menerima aspirasi dari masyarakat 4 kecamatan, jalan ini viral dan sudah lama rusak, kami dari pemkab Labura menggunakan APBD 2023, tetapi solusi yang kami tawarkan dan sepakati kepada masyarakat untuk menyambut Natal dan Tahun Baru kami akan memperbaiki dari non APBD, kami akan memberdayakan alat berat kami teknis dan beberapa perusahaan untuk bisa membantu memperbaiki jalan rusak ini agar dinikmati masyarakat,” ucap Bupati.
Diketahui bersama, jalan menuju Kualuh Leidong-Kualuh Hilir mengalami kerusakan yang cukup parah dan tidak layak untuk dilintasi.
Masyarakat beberapa kali mengeluhkan jalan tersebut ke pemerintah, namun tidak ditanggapi.
Bila dilihat, masyarakat Kualuh Leidong-Kualuh Hilir merupakan mayoritas petani dan perkebunan, akibat jalan rusak tersebut, mereka sangat kesusahan dan sering terlambat untuk menjual hasil produksi dari tanaman mereka. (vinsa)
Comments