Diduga Hina Ketum PBNU Lewat Twitter, GP Ansor Laporkan FA ke Polda Sumut
MEDAN
suluhsumatera : Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumatera Utara (Sumut) melaporkan akun twiter berinisial FA, karena diduga menghina Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf ke Polda Sumut, Kamis (10/11/2022) pagi.
Dalam tudingan cuitan twitternya, FA menyebut, “Saya baru tau menurut politisi berkedok ulama yang getol mengklaim NU menjadi Ormas persatuan umat Islam, ternyata menyimpan bau busuk sentimen rasis dengan membenci Habaib”.
Dengan cuitan itu, membuat GP Ansor Sumut membuat laporan ke Polda Sumut yang tertuang dalam nomor: SSTLP/B/1993/XI/2022/SPKT/Polda Sumut.
Menurut Muarif Siddik selaku Kepala Satuan Kordinasi Wilayah Banser Sumut mengatakan, GP Ansor Sumut merasa sangat dirugikan ketika ulama-ulama NU dituduh dengan perkatan-perkataan yang membuat warga Muslim resah.
“GP Ansor mengecam keras Faisal Assegaf yang disinyalir memiliki niatan tertentu terhadap ulama. Kami garda terdepan selalu siap 24 jam berhadapan dengan siapa pun yang mengganggu ulama,” ucapnya didampingi
Bendahara GP Ansor Sumut, Edi Harahap, dan Rasyd Nasution Kepala Sekretariat Markas.
Dikatakan, pihaknya mengetahui cuitan itu ketika membuka twitter, pada 8 November 2022.
“Sehingga cuitan itu menimbulkan keserasahan bagi warga masyarakat, dan kami merasa terganggu Ketum kami dituduh pembeci Habaib,” sambungnya.
Disebutkan Muarif, Ketua Umum PBNU adalah sosok yang amanah dan penyayang bagi semua golongan.
“Faktanya, di dalam PBNU sendiri banyak Habaib yang menjadi pengurus dan anggota,” bebernya.
Dengan adanya laporan tersebut, GP Ansor berharap agar Kapolda Sumut segera menindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku di negara Indonesia.
“Agar Kapolda Sumut menindaklanjuti laporan demi mewujudkan ketertiban masyarakat, dan agar segera menangkap, memenjarakan Faisal Assegaf sesuai undang-undang IT,” pintanya. (hrp)
Comments