Kepala BKIPM Resmikan Gedung Laboratorium dan Klinik Kolaborasi Informasi Ekspor Kualanamu
Deli Serdang
suluhsumatera : Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM) dan Keamanan Hasil Perikanan, Dr. Pamuji Lestari meresmikan gedung laboratorium Balai KIPM Medan I, sekaligus meluncurkan klinik kolaborasi informasi ekspor Kualanamu (Bea Cukai, BKIPM Medan I, dan Balai Karantina Pertanian kelas II Medan) di Jalan Karantina Ikan, Desa Araskabu, Deli Serdang, Senin (5/12/2022).
“Tahun ini Balai KIPM memiliki dua lab, saya resmikan, satu di Palu dan satunya di Medan,” kata Kepala BKIPM dan Keamanan Hasil Perikanan, Dr. Pamuji Lestari.
Kata dia, dengan lab yang baru ini, ia berharap kepada UPT BKIPM dapat memberikan pelayanan terbaik dan lebih prima lagi bagi masyarakat pengguna jasa.
“Dengan adanya lab ini juga tentu kwalitas layanan di lab ini akan lebih baik lagi, karena alatnya baru dan fasilitas juga baru. Teman-teman yang belum mendapat pendidikan akan dibuat pelatihan,” tambahnya.
Kemudian, untuk klinik kolaborasi ini yang pertama kali di Indonesia. Oleh karenanya ia memberikan apresiasi yang sangat luar biasa pada kepala balai KIPM Medan I, khususnya pada kepala koordinator kerja sama BKIPM, karena dapat memfasilitasi kerja sama sangat baik.
“Sebab hal ini sangat sulit dilakukan, kalau tidak ada gol yang sama, tujuan yang sama, bahwa kita ingin membangun negeri. Apalagi pertanian, perikanan, dan bea cukai adalah pintu masuk yang luar biasa, baik itu untuk ekspor, produk impor maupun domestik, sehingga dengan kerja sama yang baik ini dengan satu Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sama akan mempercepat pelayanan terhadap masyarakat,” paparnya.
“Intinya, BKIPM akan memberikan pelayanan dan dukungan sepenuhnya, dan informasi seluas-luasnya, sehingga harapan kita peran BKIPM dirasakan nyata oleh masyarakat,” punngkasnya.
Sebelumnya, Kepala Balai KIPM Medan I, Muhammad Burlian melaporkan, gedung baru BKIPM Medan I ini merupakan pengganti gedung lama yang tidak mungkin dikembangkan menuju laboratorium bersekala internasional.
Sementara laboratorium ini mulai dibangun tahun 2021, karena kondisi pandemi Covid-19, maka selesainya di tahun 2022 ini.
Untuk menseting alat lab yang baru ini tidak sembarang orang, terpaksa didatangkan dari Jakarta, hingga bulan Nopember 2022, tuntas pengerjaanya.
Sedangkan proses pembangunan gedung ini juga dibuat proses pendampingan dari Kejari Deli Serdang.
Kemudia sudah dilakukan proses akuntabilitas dari Dirjen IV dari Kementerian Perikanan dan Kelautan maupun BPK diakhir Desember 2021.
Terkait klinik kolaborasi informasi ekspor Kualanamu ini pintu informasi bagi pelaku usaha terkait bagaimana caranya proses ekspor.
“Jadi selama ini pelaku usaha yang ingin ekspor ikan ia mendatangi karantina ikan. Begitu juga pertanian, jadi dengan adanya klinik kolaborasi ini cukup datang ke klinik ini sudah dijelaskan semuanya tentang aturannya baik dari hulu ke hilir, sehingga terjadi kepuasan serta efesiensi waktu dan tenaga,” tutupnya.
“Intinya BKIPM Medan I dengan adanya klinik kolaborasi ini juga ikut melakukan pemulihan ekonomi nasional bagaimana lalulintas eskpor bangkit kembali hingga kita lakukan pembinaan lapangan pada sektor UMKM,” timpalnya.
Ikut hadir dalam acara itu kepala BC Kualanamu Elfi Haris, Kepala BKP Kelas II Medan Lenny Hartati Harahap serta sejumlah tamu penting lainnya. (hrp)
Comments